20. She Knows (Their Own Pain)

542 134 46
                                    

Jangan lupa vote atau komen ya temen-temen, terima kasih:)

*

Ryujin meneriaki nama Lia dengan lengking saat perempuan itu hendak pulang. Jadwal mereka berbeda, di saat Lia akan pulang, Ryujin baru datang. Teriakan Ryujin sukses menghentikan langkah Lia yang baru keluar dari lobi hotel.

Napasnya terengah, Lia sampai mengerutkan alis heran karena melihat Ryujin setergesa ini untuk menemuinya.

Ketika sampai di depan Lia, Ryujin mengatur napas sejenak. Berusaha menormarlkan deru napas dan detak jantungnya yang tidak beraturan.

“Ada apa? Kenapa kau berlari sampai terengah begini hanya untuk menemuiku, lewat telepon bisa, kan?”

“Tidak, tidak bisa. Ini harus dibicarakan secara langsung.”

Lia mengangguk, dia menunggu Ryujin yang masih terengah-engah. Tak dipungkiri kalau dia merasa khawatir akan apa yang ingin dikatakan Ryujin.

“Jaemin..”

“Kenapa? Jaemin kenapa?”

“Jaemin ditangkap polisi,” bisik Ryujin pelan supaya tidak ada yang mendengar setelah napasnya lebih teratur. “Haechan yang memberitahuku kalau Jaemin ditangkap seminggu yang lalu di mansion terkait bisnis ilegalnya. Saat ini, Jaemin sudah ditahan sedangkan Haechan dan Renjun masih bersembunyi.”

Hati Lia mencelos begitu saja, rasanya jantungnya berpindah ke mata kaki saking terkejutnya. Kedua matanya mendadak panas, tapi sebelum air matanya menyeruak, Lia buru-buru mendongak sejenak. Tubuhnya terasa melemas, tapi tak mungkin Lia terduduk di tengah keramaian ini. Bahkan jantungnya berdetak dua kali lipat lebih cepat. Kedua tangannya gemetar hebat.

Apa yang dia takutkan selama ini, terjadi. Ketakutan terbesar Lia akhirnya terjadi. Dan Lia hanya bisa mengembuskan napas berat.

“Biarkan saja, itu konsekuensi yang harus dia terima karena perbuatannya.”

Hati dan pikiran tidak sejalan. Apa yang dia rasakan dan yang dia ucapkan tidak sejalan. Lia merasa ingin menangis, Lia ingin berteriak sekencang-kencangnya, bahkan Lia ingin berlari sekarang juga menemui Jaemin dan memeluknya, lalu mengatakan bahwa semuanya akan baik-baik saja. Tapi gengsi menguasai, lalu pada akhirnya, yang keluar dari mulutnya berbanding terbalik dengan apa yang dia rasakan.

Hey? Kau serius bilang begitu?” bahkan Ryujin kaget mendengarnya.

Hm.. Dari dulu aku sudah menyuruhnya untuk berhenti sebelum semuanya ketahuan pihak berwajib. Tapi dia selalu mengabaikan ucapanku, masuk telinga kanan dan keluar telinga kiri. Aku tidak tahu apa yang ingin dia lakukan tapi dia bilang dia punya tujuan. Sekarang semuanya sudah terjadi, pihak berwajib tahu. Jadi, ya sudah. Biarkan saja dia mendapatkan konsekuensinya.”

Woah.. Benar-benar di luar dugaan.”

Lia hanya tersenyum tipis, tanpa Ryujin tahu bahwa jauh di dalam sana.. Lia ikut hancur.

“Lia!” sahut seseorang di seberang yang tak lain dan tak bukan adalah Jeno. Laki-laki itu segera memutar arah dan menghentikan mobilnya di depan Lia dan Ryujin. “Ayo.”

Tatapan Ryujin beralih pada Jeno. Lalu perempuan itu menggelengkan kepalanya sambil menerka ada hubungan apa Lia dengan laki-laki di itu.

“Kenapa bengong, cantik? Ayo masuk, katanya mau menemaniku jalan-jalan sebelum hari mulai malam,” sahut Jeno lagi yang langsung membuat Ryujin menyimpulkan kalau memang ada hubungan spesial antara kedua orang ini.

Perihal hubungan Lia dan Jeno, sejak pengakuan Jeno tempo hari, mereka jadi lebih dekat. Hari itu, Lia memilih untuk tidak menjawab pertanyaan Jeno dan hanya menanggapinya dengan kekehan kecil. Dan Jeno pun tidak memaksa, dia ikut terkekeh melihat Lia.

WRONG WAY [JAELIA✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang