Peduli

1K 56 5
                                    

Happy reading.

"Hhwaaahhh... Perih Arga!!!" Pekik acha sambil merengek.

"Diam!"

Terlihat dua orang sejoli sedang sibuk di ruang uks, dimana acha sedang duduk di ranjang mini yang telah disediakan bersama seorang pria yang diimpikannya itu sambil memegang kompresan es batu dengan kain ditangannya. Setelah kejadian tadi di kantin, Arga langsung menyeret paksa Acha keruangan itu dengan meminta pengurus UKS untuk membawa kompresan es batu agar membantunya .

"Tapi ini seriusan sakit banget Arga hwaahh.. bunda.." Rengek Acha kembali.

"Ini ulah Lo gausah cengeng!" Sentak Arga merasa jengah.

"Ke-- kenapa sih ma--masih galak aja sama a--acha" ucapnya sambil sesegukan.

Arga menatap gadis itu dengan alis terangkat.

"Karena itu sifat gue" ucapnya acuh.

"Ta--tapikan Acha ma--masih sakit tangannya, tuh liat me--merahkan. I--ini perih tau" ucap manja Acha sambil menunjukkan tangannya yang terkena tumpahan air panas makanannya.

"siapa suruh ceroboh!"

Lagi lagi Arga hanya membalas acuh gadis itu tanpa merasa kasihan padanya dan itu membuat Acha kembali cemberut merasa kesal padanya.

"Tapikan--"

"Acha!!!"

Kalimat gadis itu tergantung saat mendengar teriakan ketiga temannya datang menghampirinya.

"Ya ampun ini gimana ceritanya sih" heboh Zia memegang tangan Aca asal membuat gadis itu meringis.

"Aduh.. aduh.. sakit Zia"

"Eh.. eh.. maaf, ga sengaja" ucapnya sambil menepuk nepuk pergelangan Acha dengan lembut.

"Lo apain temen gue?!" Ucap alih Laras menatap pria disampingnya itu.

Arga menatap Laras dengan datar lalu berdiri menjulang bersejajar pada gadis itu.

"Cukup ya Lo nyakitin temen gue, ga perikemanusiaan banget sih jadi cowo!" Sentak Laras kesal.

Sementara Arga, pria itu menaikkan satu alisnya ke atas dengan raut wajah yang tak terbaca.

"Gue, bukannya temen lo yang nyari penyakit duluan"

"Mangkanya punya temen tuh dijaga yang baik jangan sampe bodoh!" Ucap Arga langsung pergi meninggalkan tempat suntuk itu baginya.

"Lo!!" Geram Laras menatap kepergian pria itu.

"Udah ras Acha gapapa ko, tenang aja" balas Acha tersenyum pada Laras.

Gadis itu menoleh pada Acha lalu ikut duduk ditepi ranjang.

"Kenapa bisa begini, ceritain Sama gue dan Zia"

"Ya kaya biasa, Acha lupa tadi kalo pop mie yang kita beli masih panas dan acha langsung seruput aja mienya ya tumpah kuahnya kena tangan acha" jelas Acha dengan detail tanpa dosa membuat kedua temannya menarik napas kasar.

ARGANTARA (HIATUS SEMENTARA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang