Rencana

356 16 2
                                    

Happy reading ❤️

"Anak king bosters kembali berulah" ucap Arga duduk di kursi kediamannya didalam markas zerocals.

"Serius lo Ga?" Tanya Morgan.

"Brengsek! Mau apa dia sebenernya" timpal Liam kesal.

"Dapet info dari sebelah si katanya aksi teror" balas Rasya yang tengah asik memainkan ponselnya.

"gak capek apa main teror mulu heran gue" sambung Gerry.

"Apa yang harus kita lakuin Ga" tanya Morgan menatap Arga yang diikuti teman temannya.

Arga berfikir sejenak sambil memikirkan cara untuk mencari petunjuk yang tepat. "Jangan ambil tindakan sebelum ada rencana"

"Gue gak pengen semuanya berantakan gitu aja"

"Kita cuma perlu persiapkan diri buat ngatur ini semua dan perketat penjagaan!" Sambung Arga kembali membuat semua teman temannya mengangguk paham.

Saat semuanya sibuk menyusun rencana tiba tiba ...

Prannnkk..

Sebuah kertas yang berisikan batu menghancurkan kaca markas dari luar membuat semua anggota terkejut dan menatap bingung.

"Anjing!!" Ucap Liam.

Arga beranjak dari kursinya lalu berjalan mendekati kertas tersebut dan mengambilnya, ia mencoba untuk membuka kertas yang berisikan batu besar tersebut lalu melihat noda darah yang masih terlihat baru dengan sebuah tulisan di dalam kertas tersebut.

Berani mengusik kehidupan gue bersiaplah dengan kematian Lo !!

"Brengsek!" Bisik Arga meremas kertas yang barusan ia baca.

Liam yang melihat aura menyeramkan Arga langsung segera menghampiri pria itu dan merebut paksa kertas itu dari tangannya untuk membaca.

"Pengecut! " Desis Liam.

Tanpa berkata apapun Arga langsung beranjak mengambil jaket hitam dikursinya itu yang berniat untuk pergi.

"Gue ikut Ga" ucap Liam membuat pria itu menatap temannya.

Arga mengangguk lalu beralih menatap teman teman lainnya "kalian jaga markas!"

"Oke Ga" balas Morgan.

Lalu Arga dan Liam langsung pergi meninggalkan markas begitu saja dengan raut wajah yang tidak bisa di artikan, mereka berdua pergi menyusuri jalanan menuju ke suatu tempat rahasia sampai beberapa menit kemudian motor Arga dan Liam berhenti di sebuah gudang kosong di ujung pinggir jalan.

Liam yang melihat lokasi yang dituju oleh arga langsung melihatnya sejenak.

"Lo yakin Ga?" Tanya Liam.

Arga menatap temannya itu sejenak "ikut gue!" Balasnya lalu berjalan dengan aura dingin memasuki gudang tersebut.

Terlihat dua orang pria berjaket hitam tengah menjaga didepan gudang tersebut, melihat kehadiran Arga dan Liam membuat mereka tersenyum licik.

"Mau apa lo ke sini!" Tanya pria itu dengan muka sangar.

"Dimana ketua Lo" balas Arga acuh.

"Mau ngapain lo cari bos kita hah!!" Bentak pria satunya lagi.

ARGANTARA (HIATUS SEMENTARA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang