Tidak peduli

566 25 3
                                    

"Ikut gue"

--

Happy reading ❤️

.
.
.

Disini lah tempat Acha berada, dihalaman rumah panti bersama Arga yang sedang menatap tajam padanya.

"A–arga, kenapa?" Tanya acha bersikap polos.

Arga diam tak menjawab tapi pandangannya seakan menusuk tajam pada gadis didepannya ini, Acha yang merasa ditatap meneliti itu hanya bisa menunduk berusaha menghindar.

"Siapa yang kasih tau keberadaan gue di sini ?" Tanya Arga menyelidik.

Acha diam seolah berpikir apa yang harus ia jawab, tidak mungkin kan jika Morgan yang mengajaknya bisa bisa pria itu pasti bakal kena masalah sama Arga.

"Jawab!" Gertak Arga membuat Acha tersentak kaget.

"A–acha tau dari Morgan.."

"Tapi.. tapi, Arga jangan marahin Morgan ya. Morgan ga salah, Acha yang harusnya dimarahin" ucapnya kembali saat pria itu ingin membalas ucapannya.

Pandangan pria itu turun menjadi datar. "Lo mau gue marahin?" Tanyanya.

Sontak gadis itu langsung menggeleng.

"Gue butuh jawaban lo bukan gelengan kepala" sindir pria itu.

"Engga, Acha takut kalo Arga marah.." balas Acha lirih dan menunduk.

Arga membuang nafas kasarnya sejenak .

"Balik" ucap Arga dingin.

"Ha ?"

"Balik ke rumah, gue gak butuh lo di sini"

"Tapikan Acha pengen–"

"Cha, sekali aja jangan bikin gue pusing karena tingkah lo " timpal Arga melemah.

Terlihat jelas wajah Acha tak lagi semangat saat pria itu merasa tidak nyaman dengan kelakuannya.

"Arga gak suka ya sama sikap Acha yang begini ?"

"Gak!"

"Kalo sama perasaan Acha suka gak?"

"Gak"

"Terus Arga sukanya sama siapa?"

"Gak ada" balas Arga membuat Acha tersenyum simpul.

"Berati Acha masih ada kesempatan buat dapetin hati Arga kan?"

"Gak"

lagi lagi pria itu hanya membalas seadanya membuat Acha sedikit kesal tapi ia senang pria itu mau meladeni pertanyaan konyolnya.

"Nanti kalo udah suka Ama Acha kasih tau ya ke Acha"

Arga menatap datar gadis itu. "Ga akan!"

ARGANTARA (HIATUS SEMENTARA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang