Sakit hati (1)

392 18 0
                                    

Heh udah vote belom? Ayo buruan vote dulu baru baca❤️

Bikin aku seneng dong kali kali :)

*
*
*
*

Happy reading ❤️

"Kayanya ada gosip baru ketinggalan deh" cibir Zia sesekali melirik Acha saat gadis itu masuk kedalam kelas.

Laras yang menyadari itu berusaha keras untuk memperingatkan Zia agar diam.

Gadis itu tersenyum lalu menghampiri kedua temannya.

"Selamat pagi fans Acha!" Sorak ria Acha tersenyum.

"Abis di anter siapa lo tadi" timpal Zia tanpa basa basi membuat Laras menatap tajam.

"Ssst diem deh ras" ucapnya kembali.

"Buruan jawab"

Acha dengan santai menggidikkan bahunya. "Cuma kakak kelas" balasnya lalu berjalan menuju kursi belajarnya itu.

Zia mengangguk "Gebetan baru?"

Acha menatap tajam gadis itu. "Bukan dan gak akan! Enak aja hati Acha masih sama Arga tau" balasnya .

"Kali aja gitu kita mah seneng banget akhirnya Lo lepas pelet dari gagak" ucapnya asal dan memilih memainkan ponselnya.

Laras yang bingung pun mengkerut kan keningnya menatap Zia. "Gagak siapa anjir"

Zia memutar bola matanya malas "Ya siapa lagi sang ketua zerocalz ternama"

"Namanya Arga Zia gimana sih!" Tukas Acha tak suka dengan penjelasan temannya itu.

"Aduh tiba-tiba kok mulut gue cadel ya.." ucap asal Zia membuat Acha sedikit geram.

Sementara Laras hanya menggelengkan kepala melihat tingkah absurd mereka berdua.

Bel sekolah mulai berbunyi, membuat suasana kegaduhan para siswa untuk keluar kelas. Hari ini adalah hari dimana seluruh siswa harus berkumpul di lapangan karena ada kegiatan upacara yang biasa dilakukan setiap hari Senin, dan itulah mengapa sebagian siswa membenci hari Senin karena ini begitupun dengan Acha, Laras dan Zia. Untuk cathrine jangan ditanya lagi gadis itu menjabat sebagai OSIS otomatis mau tak mau ia harus mengikuti kegiatan ini termasuk upacara.

"Laras, Zia, Acha ayo keluar!" Teriak cathrine di luar pintu menatap temannya itu dikelas.

Mereka sontak langsung menoleh ke arah sumber suara.

"Iya ibu osis" balas Zia malas.

Sebelum keluar kelas mereka menyibukkan diri untuk membawa beberapa peralatan upacara nanti seperti topi dan lainnya, untungnya mereka semua saling membawa jadi tidak ada diantara mereka yang terkena hukuman nanti sama pak Bobby.

Mereka berjalan bersama menyusuri lorong lantai 2 untuk menuruni anak tangga sambil sesekali tertawa, tapi saat mereka disibukkan dengan hal lelucon tiba - tiba Acha mendengar sesuatu dari belakang nya.

"Kak Arga!"

Gadis itu menghentikan langkahnya lalu mencoba membalikkan badannya saat dirasa jiwa penasaran nya mulai keluar, matanya memincing untuk memperjelas penglihatannya.

ARGANTARA (HIATUS SEMENTARA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang