ARGANTARA (HIATUS SEMENTARA)

Perhatian kecil dari arga

Udah vote sama komen?

Ayo segera jangan lupa😉

Happy reading.

Suasana malam begitu dingin di kota Jakarta, angin angin berterbangan kesana sini mengitari kota indah dan sejuk. membuat sebagian penduduk Jakarta memilih berada dirumah bersama sang keluarga dan sisanya memilih untuk pergi keluar rumah menikmati angin malam yang sangat begitu nikmat, seperti yang dilakukan Arga pria berdarah dingin itu sedang mengendarai motor sportnya yang membelah jalanan kota Jakarta yang nampak sepi. Tak ada rasa hampa yang dirasakan saat pria itu mengendarai motornya sendiri tanpa ditemani oleh siapapun. Walaupun malam telah semakin larut Arga masih saja santai mengitari berbagai jalanan untuk ia tempuh, tadinya pria itu ingin menenangkan pikiran hanya dengan melakukan night ride nya tapi telinganya mendengar suara deruman motor yang berasal dari arah belakang, suara itu semakin nyaring dan mendekat membuat Arga langsung menatap ke arah spion yang langsung dimana terdapat sosok pria berjaket kulit cokelat dengan mengendarai motor sport merah yang mengikuti dirinya.

Arga yang mengetahui gerak gerik pria itu segera menancapkan pedal gasnya yang begitu kencang, kini suasana sepi kota Jakarta kembali tegang dengan dua motor sport yang melaju kencang layaknya berbalapan, walaupun pemilik motor itu tertutup dengan helm hitamnya tapi Arga sangat hapal siapa pemilik motor itu dengan sekali tebakannya. Arga menyunggingkan senyum liciknya dibalik helm sambil tatapannya melirik spion miliknya.

Lo kira gue takut ? seorang Argantara ga akan bisa mudah dikalahkan. Termasuk dengan anak buah lo. Batinnya dengan pikiran yang cerdik.

Arga benar benar tak habis pikir dengan musuhnya kali ini, bagaimana bisa seorang dirinya harus dihadapkan musuh dengan cara aksi balap seperti ini. Bukan karena ia takut tapi justru karena yang ditakutkan musuhnya bisa kalah besar pada Arga, karena apa? Arga berkuasa dalam segala hal, apa pun ia bisa lakukan tanpa kekalahan termasuk cara balap membalap seperti ini yang sudah menjadi makanan sehari harinya. Dalam sedetik pun Arga mampu mengalahkan pria itu yang coba nekat mencelakainya terbukti dengan kekencangan pedal gas yang Arga tancapkan begitu maksimal dengan aksi mengendarainya yang begitu lihai, dan dalam beberapa menit pun sosok pria dibelakangnya tak lagi terlihat di kaca spionnya membuat Arga tersenyum senang.

Pria itu kembali melajukan motornya dengan tenang setelah terhindar bebas dari sosok misterius itu, saat pandangannya kembali fokus pada jalanan lagi lagi Arga kembali di kejutkan dengan seseorang yang berjalan menyebrang didepannya.

"AAAAAAAA...." Teriakan itu membuat arga langsung mengaktifkan rem depan nya begitu pakem sampai membuat motor miliknya berbunyi.

Cciiiiiiitttt...

Wajah penuh terkejut yang ditunjukkan oleh Arga langsung lalu ia menatap seorang gadis didepannya dengan menutup kan tangan di wajahnya itu, pria itu segera melepaskan helm nya dan turun dari motor untuk mendekati gadis didepannya ini.

"Maaf, maaf Lo gapapa. Ada yang luka? Sakit ? Atau kenapa?" Tanya Arga panik.

Gadis itu masih menunduk menutup wajahnya pada kedua tangannya yang membuat Arga belum bisa melihat sang pemilik wajah itu.

"Atau gue anter aja ke rumah sakit ?" Tanyanya kembali panik.

Tapi lagi lagi gadis itu masih saja diam tanpa menjawab membuat Arga semakin panik.