Teman?
"Lo knapa?" Tanya Kevin
"Ga papa" jawab Anna
"Ya gw tanya lo knapa nangis? alesannya apa? Jangan jawab ga papa doang" ucap Kevin seraya meraih kedua pipi Anna dengan kedua tangannyaMata keduanya bertemu membuat Anna terkejut dengan aksi Kevin, Anna menepis pelan tangan Kevin
"Apaan sih lu" ucap Anna
"Lo nganggep gw temen gak sih?" Pikir Kevin di dalam benaknya"Nih jaket lu, Btw makasih. Gw pulang duluan ada urusan gw" ucap Anna memberikan Kevin jaketnya kembali
"Lu simpen aja, ntar di jalan nangis lagi lu" ucap Kevin
"Idih, pengen sok drama lu yah?!" ucap Anna melempar jaket ke KevinKevin yang melihat pundak Anna pergi menjauh tertawa kecil membuat giginya terlihat, Kevin yang menyadari dirinya tertawa segera mengubah ekspresinya
"Astaga!! Apaan sih Lo Vin, sadar! Sadar!" Ucapnya menepuk pipinya sendiri
***
Anna yang kini berada di rumah sendirian sedang berada di depan komputer, ia harus tetap bekerja mengoreksi bagian gambar komik ceritanya agar tak ada kesalahan.
Sekarang tinggal sehari lagi sampai komik yang dibuat berdasarkan ide cerita yang pertama dulu akan dipublikasikan. Walau bukan hasil otaknya Anna tetapi ia tetap mendapat keuntungan dari hal itu.
"Hhaahh..." Hembusan napas Anna keluar setelah sejam di depan layar komputer
Dengan rasa tubuhnya yang berat, Anna menghempaskan badannya ke kasur empuk di sampingnya. Mata Anna mulai menutup hingga akhirnya tertidur lelap.***
Nampak seorang pria memasuki sebuah pintu rumah yang begitu tinggi serta lebar,
"Selamat datang tuan muda" ucap seorang pelayan laki laki tua
"Papa sama mama dimana pak Yadi" tanya pria itu yang ternyata adalah Kevin
"Tuan sedang di ruang kerja dan nyonya ada si kamarnya tuan muda" jawab Yadi
"Ohh.." ucap KevinKevin Andrea Dovizio anak dari konglomerat Mr. Anadra Dovizio dan Mrs. Keyla Dovizio, sepasang coupel harmonis dan tak pernah terkena berita miring walau selalu disorot kamera.
Mr. Anandra pemilik perusahaan besar OFGU COMPANY, salah satu perusahaan terbesar se-Asia tenggara. Kevin adalah anak tunggal dari pasangan konglomerat itu, Kevin menyembunyikan identitasnya dan hanya beberapa orang penting yang mengetahui identitasnya.
Kevin yang kini memasuki kamarnya langsung merebahkan tubuhnya di atas kasurnya yang begitu lebar. Matanya kini menatap langit langit
"Kok gw jadi kepikiran Anna? Akhh.. udahlah!" Ucap Kevin yang kini berdiri dan berjalan menuju kamar mandi
Langkah Kevin terhenti tepat di pintu kamar mandi "akkhh... "Knapa gw kepikiran terus sih sama dia! Aakhh!!" Teriaknya sambil mengacak rambutnya dan kemudian masuk kamar mandiKeyla, ibunya Kevin yang tak sengaja mendengar suara anaknya saat menuju dapur keheranan dengan anaknya sebab tak biasanya Kevin teriak apalagi malam begini.
"Apa jangan-jangan dia kepikiran cewek?! Astaga Kevin lagi kepikiran pacarnya?" Pikir Keyla dengan raut wajah kegirangan
Keyla ibunya Kevin yang semula ingin ke dapur mengambil air memutar arah tujuan ke ruang kerja sang suami
"Pa! Pa! Pa! Mama ada info penting!" Ucapnya kegirangan
"Ada apa Ma? Papa lagi kerja ini" ucap anandra sang suami dengan lembut
"Kevin kayaknya udah punya pacar!" Ucpanya gembira
"Huh? Yang bener ma? Emang Mama tau dari mana?" Tanya sang suami
"Iihh papa nih gak percayaan amat, tadi mama denger katanya dia kepikiran terus! Akkh... Anak kita lagi kasmaran pah!" Ucapnya kegirangan
"Huh? Beneran!" Lanjut sang suami kegirangan.Beginilah sisi orang tua Kevin yang tak pernah terlihat di publik, sisi kocak dan harmonisnya.
***
Pagi hari
"Berbaris di sini!" Tegas guru di depan gerbang
Dengan langkah beratnya Anna kembali berbaris diantara siswa yang terlambat, tak lama ia melihat Mita yang datang terlambat"Hah.. ha.. hah.. " dengan napas tak beraturan Mita ikut berjejer di samping Anna
"Tumben telat?" Tanya Anna
"Aku ketinggalan Bus hehe" ucap Mita tertawa
"Kalo kamu knapa bisa telat?" Tanya balik Mita
"Aku-aku..." Anna yang tak mau mengatakan bahwa ia mampir ke rumah sakit menjawab gelagapan, untung disela oleh guru "hey itu yang ngobrol diam!""Pak makasih banget loh" batin Anna sambil menatap guru itu dengan wajah bersyukur
Seperti biasa hukuman 5 kali keliling lapangan. Anna sudah terbiasa lantaran sering telat, namun ia melihat Mita yang terlihat pucat seperti mayat saat selesai berlari
"Mita? Ga papa kan?" Tanya Anna cemas
"Ga papa, ntar istirahat minum air juga enakan" ucapnya agar tak membuat Anna khawatirSekarang mereka masuk ke dalam kelas, dan tentu saja sang Marsya and the geng dengan seribu cara membully menyiapkan aksi mereka.
Anna yang tau, memilih memasuki kelas pertama meski tau konsekuensinya.Kini penghapus yang penuh dengan debu kapur hampir terjatuh di kepala Anna,
"Wuuih.. ciyaah.." ucap anehnya yang menyertai tangkisan tangannya
"Widih keren gw, gak sia sia nonton filmnya Jackie Chan gw haha" batin Anna tertawa senang"Aakkkk..!!" Teriak Marsya yang terkena penghapus
"Astaga Marsya kamu ga papa?" Tanya Mita khawatir
"Akkh!! ini semua gara gara Lo!" Ucap Marsya sinis dan pergi dan diikuti oleh 2 orang temannya di belakang"Yaelah Mita, jangan terlalu baik sama dia. Toh kamu sering diganggu sama geng dia kan?" Nasehat Anna ke Mita
"Tapi kan..." Tak sempat tuntas ucapan Mita, Febi menyambung
"Iya Mita, aku juga setuju sama Anna. Dia kan sering ganggu kamu" ucap FebiNito dengan wajah cemas menatap Mita dari ujung depan di mejanya
***
Ding dong ding...
Anna yang menuju kantin kini tak lagi berjalan sendiri, di samping kirinya kini berjalan Febi dan Mita. Kini ia sudah pasrah dengan kehidupan sekolahnya, walau sudah dihindari tapi malah lebih dekat.
Di sebuah meja kantin
"Jadi mau ngomong apa? Katanya penting?!" Tanya Nito acuh
"Emm-emm.. "
"Em em aja, ngomong!" Gas Nito
"Gw, gw mau tanya pas lu mulai suka sama si Mita rasanya kek gimana?" Tanya Kevin serius
"Bufht.. huh? Kok Lo tau gw suka dia?" Air yang baru masuk mulut Nito keluar kembali mendengar ucapan Kevin
"Yaelah lo mah gampang kebaca, gerak gerik Lo udah kebaca. Apalagi sama gw hahay.." ucap remeh Kevin"Ekhem ekhem.. trus Lo nanya gw gitu jangan bilang... Ada yang Lo su.." mulut Nito terdiam
"Ssttt... Jangan kenceng kenceng" ucap Kevin menyumbat mulut Nito keras dengan tangannya
"Mmm mmm mm" usaha Nito bicara
"Ngomong apa sih Lo!" Ucap Kevin yang masih menyumbat mulutnya Nito"Hai kalian, boleh duduk di sinikah?" sapa siswa perempuan dari belakang Kevin yang membuat Kevin dan Nito duduk diam kembali
"Oh hai Mita, Febi, Anna" ucap NitoKevin dan Anna yang duduk bersebelahan tiba tiba canggung ketika mata mereka bertemu, Kevin yang langsung mengalihkan mata dan Anna yang berprilaku sama pula membuat yang lain bingung.
"Jangan bilang kalo yang Lo suka si Anna" bisik Nito
Sontak Kevin langsung menoleh ke arah Nito
"Enggak! Bukan!" Toleh Kevin ke Nito membuat yang lainnya semakin bingung
"huh? Knapa lu?" Tanya FebiJanganlah lupa vote dan follow akun yang buat cerita, agar mendapatkan cerita menarik lagi nanti👍☺️
KAMU SEDANG MEMBACA
The past
Fantasy✨Cerita ringan ✨ Anna Eleanor Gadis berusia 24 tahun yang kini bekerja di minimarket untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Kalian mungkin berpikir nasibnya sial, tapi tidak! Kata sial tak bisa mendeskripsikan hidupnya yang sudah acak-acakan bahkan ia h...