chapter 17

264 23 0
                                    

Kisah lamanya

Flashback 3 tahun yang lalu

"Pinjem duit dong 200 ribu, besok gw balikin" ucap seorang perempuan
"Tapi kan... Yang kemaren belum dibalikin" jawab balik satunya lagi dengan suara kecil
"Yaelah! Besok gw balikin. Gw lagi ga ada duit, makanya minjem lagi ke lu! Marsya!" Ujar siswa itu
"Gak bisa, soalnya uang yang dikasih papa aku udah tinggal sedikit" ucap Marsya
"Ck!" Decih siswa yang meminta uang itu kesal
Karna kesal siswa perempuan itu memukul kepala Marsya

Marsya aylee Stuart yang kini menempati bangku sekolah SMP menjadi bahan bullyan temannya di kelas, penampilannya yang sederhana memakai kacamata dengan rambut terurai halus membuatnya gampang ditindas.
Ayahnya adalah seorang ketua manager di sebuah perusahaan besar, Fendi Stuart. Ibunya hanyalah seorang ibu rumah tangga biasa, Maya Andia.

Kedua orang tuanya sudah berpisah saat ia masih berusia 10 tahun, ibunya yang menikah lagi dan sang ayah yang hanya sibuk dengan kerjaan membuatnya kurang kasih sayang dan bimbingan kedua orang tuanya.
Saat ibu dan ayahnya cerai, ia ikut tinggal bersama sang ayah.

Kini di sore hari, Marsya yang pulang dengan keadaan kepalanya sakit menemukan sang ayah yang tergeletak di sofa depan tv dengan bau alkohol yang menyengat. Entah apa yang terjadi hingga membuatnya seperti itu. Bau alkohol semakin membuat kepalanya sakit, ia berjalan tak memedulikan sang ayah dan masuk ke kamarnya.

Ia membersihkan badannya dan segera menuju ranjang tidurnya, dengan kepala yang pening berkunang-kunang Marsya memaksakan dirinya tidur.

*Pagi hari

Marsya yang sedang duduk membaca di taman sekolah didatangi teman kelasnya yang suka mengganggunya
"Oi pinjem duit lagi dong!" Ucapnya dengan nada memaksa
"Ga ada" ujar Marsya memberanikan diri menolak
Saat akan memukul Marsya tiba tiba seseorang menyaut dari belakang
"Woy! Mau ngapain"
Semua berbalik melihat arah suara, dan ternyata itu adalah Kevin. Saat melihat Kevin semuanya pergi karna tak ingin berurusan dengan Kevin,
"Makasih" ucap Marsya ke Kevin yang menghampirinya
"Iya sama-sama, gw gak suka ada yang ngebully orang di depan gw" ucapnya
"Uwaah.. ganteng banget!" Batin Marsya terpesona
"Lo ga papa kan?" Tanya Kevin
"I-iya.. ga papa" ucapnya tersipu malu
"Ya udah gw balik kelas dulu" ujarnya pergi
"Wah keren..." Batinnya sambil memperbaiki kacamatanya

Sejak saat itu, Marsya mulai mencari tau soal Kevin dan mulai menyukainya.

Saat Tahun pertama SMA, Marsya mengubah drastis penampilannya. Mulai dari mengenakan pakaian yang hits dan mengenakan make up wajah yang membuatnya tak seperti dulu.

Flashback end

2 hari kemudian

Pagi hari, di sekolah kini terlihat Marsya dan ayahnya yang keluar dari ruang BK. Marsya yang keluar dengan muka tercampur rasa marah dan sedih, serta sang ayah yang berada di depannya dengan muka marah dan kecewa.

Semua siswa yang tadinya berada di dalam kelas sekarang mengintip lewat jendela kelas, melihat Marsya yang keluar dari ruang BK dengan tasnya di pundak.

"Emang bener?"

"Astaga! kelewatan ini mah!"

"Rumornya si sampe cekek leher Anna"

"Ih serem banget sampe dicekek!"

Semua siswa berbisik tentang rumor Marsya yang membully Anna sampai dengan mencekiknya. Rumor tersebar begitu cepat di sekolah bak Sambaran kilat. Dengan malu Fendi membawa sang anak keluar sekolah

"Kamu bikin malu aja!" Ujar sang ayah di dalam mobilnya
"Bukannya selama ini papa juga nggak peduli ke aku? Papa nggak berhak dong marahin aku!" Balas Marsya
"Diam kamu! Pokoknya besok kamu pindeh ke rumah nenek kamu di desa!" Ujar ayahnya
Marsya hanya diam.

***

Sementara di kelasnya Anna

Temen kelas semua memperhatikan Anna, Anna tak memperdulikan tatapan yang lainnya dan hanya fokus ke buku yang dibacanya.

Dari luar kelas teriakan membuat Anna teralihkan
"Annaaaaa!!" Teriak Febi berlari menuju Anna diikuti dengan Mita yang terburu-buru menyusul Febi
"Ada apa?" Tanya Anna heran
"Hhhh ha hhhh ha.." tarikan napas Febi
"Knapa? Masih pagi knapa lari begitu?" Tanya ulang Anna
"Tanda...ha.. Tanda..ha.. Tanda tangan Lo!" Ucap Febi ngos-ngosan
"Maksudnya minta tanda tangan kamu Anna" ucap Mita menjelaskan

Keduanya sama-sama memegang sebuah komik yang terlihat baru

"Huh? Gw kira apaan?! Ya udah mana buku komiknya" ucap Anna

"Itu kan komik terkenal yang baru rilis kemaren?" Ucap seorang siswa ke temannya
"Kok mintanya tanda tangan si Anna?"

Seorang siswa tiba-tiba menghampiri Anna, Febi, dan Mita.
"Kalian kok minta tanda tangannya di Anna?" Tanyanya
"Lah iya yah, Lo nggak tau kalo Anna yang buat ceritanya!" Ujar Febi
"Huh???" Semua kelas tercengang mendengar ucapan Febi

Hai balik lagi🤗
Sekarang dah bisa update

Jadi jangan lupa vote 🥀👍

The past Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang