Aku sengaja menjauh. Aku sengaja seolah menghilang. Dengan alasan kebahagiaanmu. Dengan melukai hatiku sendiri. Aku masih mencintaimu seperti dulu. Aku masih masih menyayangimu hingga kini. Aku adalah cinta yang pernah kamu miliki dan terpaksa pura-pura mati.
Di tanggal yang sama. Setelah sekian lama tidak berjumpa. Aku mengatakan sesuatu yang bodoh. Bahwa aku masih mencintaimu. Sebagai tanda berharap kembalimu. Kebodohan yang di baliknya ada kejujuran. Hatiku tak pernah mampu berbohong. Hanya mampu membawa diri menjauh dan seolah hilang.
Entah kamu anggap candaan atau sekadar basa-basi. Aku hanya ingin kamu mengerti. Seseorang ini masih ada meski kamu paksa pergi.
Jember, 25/12/2021

KAMU SEDANG MEMBACA
Embun
PoesíaKamu adalah embun pagi yang selalu aku tunggu. Denganmu aku tahu bahagia ternyata tidak bertahan lama. Denganmu aku tahu esok akan ada embun lain untuk menjadi bahagia selanjutnya. Akan terus seperti itu hingga tidak ada lagi embun yang disapa matah...