Sampai tulisan ini tamat. Sampai kamu membacanya nanti. Mungkin aku tetap sebagai seseorang yang mengharapkan kamu kembali. Aku tetap dengan hati yang mencintaimu tanpa tapi. Aku tetap seperti dulu saat menyatakan cinta padamu untuk pertama kali.
Terima kasih, meski luka yang harus terisi. Setidaknya aku menyadari, kamu memang sebaiknya tidak di sisi dan sebaiknya semua cukup sampai di sini.
Jangan kasihani aku. Cukup aku yang mengurus diriku dan hatiku. Urus saja bahagiamu. Jangan berpikir untuk kembali. Meski aku mungkin memohonnya berulang kali. Cukup dahulu dan biarlah aku memaksanya untuk menjadi masa lalu. Sebab kamu sudah tidak lagi mencintaiku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Embun
PoetryKamu adalah embun pagi yang selalu aku tunggu. Denganmu aku tahu bahagia ternyata tidak bertahan lama. Denganmu aku tahu esok akan ada embun lain untuk menjadi bahagia selanjutnya. Akan terus seperti itu hingga tidak ada lagi embun yang disapa matah...