Mau Holiday

3K 249 17
                                    

Langkah kaki kecil seorang anak laki laki berusia empat tahun itu menuju kamar orang tua nya. Dengan sembarang dia mengetuk pintu kamar orang tua nya karena memang gagang nya terlalu tinggi untuk ia gapai. Ia sudah mencoba berjinjit bahkan melompat lompat tadi tapi tak bisa.

Tak lama kemudian pintu terbuka, menampakkan sang ayah dengan muka bantal nya.

"Hi boy? Good morning. What's wrong?"

"Ayah we will going to meet kakak Maheera right?"

Javier tersenyum. Sejenak melihat jam masih jam enam pagi. Oh ya Candana Maheera Atmadja itu anak nya Candana dan Melvin.
Satu satu nya princess keluarga Atmadja.

"Ketemu kakak Maheera nya masih dua hari lagi sayang. Jean kenapa udah bangun?"

"I cant wait to see kakak Maheera," anak itu berujar polos.

"Mau bantu ayah buat breakfast?"

Anak itu mengangguk. Javier tau anak itu pasti badmood.

"Juan sama Joan udah bangun boy?"

"Juan is watching cartoon. Joan not wake up yet."

"Ayo ke mereka dulu."

Keduanya menuju kamar anak anak. Benar saja Juan masih menonton cartoon sedangkan Joan masih tertidur nyenyak.

"Good morning Juan."

"Morning ayah."

"Ayo ke dapur. Let's make breakfast."

"Eum okayy." Juan turun dari ranjang nya.

Sedangkan Javier berinisiatif memindahkan Joan ke kamar nya. Karena anak itu tidak suka ditinggal sendirian.

Setelah menaruh Joan di samping Selene, Javier bersama dua anak nya ke dapur.

"Ayah? Why ayah cook for us? Usually Buna does it."

Berbeda dengan Jean yang lebih ke perhatian. Juan lebih banyak ingin tau.

"Ayah help Buna sayang. Buna have a lot of work last night."

"Buna said to Juan that Buna just work untill 4 pm."

Javier takut salah menjawab anak nya. Ya kan kerjaan Selene bukan cuma di kantor. di ranjang juga.

"Buna has some task that She mist finish. Thats why."

"Which task?"

"Okayy Juan Jean can you wash the fruit?" Jeno berusaha mengalihkan.

"Okayy."

Jeno bernafas lega, Juan adalah tipe orang yang detail dan teliti. Semua itu menurun dari Selene.

....

Sedangkan di kamar Selene terbangun jam setengah delapan pagi. Di lirik nya disebelah ada Joan yang memeluk nya. Badan nya masih lumayan remuk setelah digempur Javier. Ingin kembali tidur namun takut anak anak nya belum sarapan. Karena biasanya Jean dan Juan sudah terbangun.

"Boy wake up."

"Hmm Buna?"

"Hi good morning sayang nya Buna."

"Hmm."

"Bangun yuk ayah kayaknya masak sama Juan sama Joan."

"Hmm gendong Buna."

Gak tau apa ya ini anak Buna nya cape karena ayah nya. Ada ada aja mau nya. Selain muka nya yang persis Javier  manja nya juga sama banget.

"Yaudah iya ayo."

La MargueriteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang