Meet Your Parents

2.2K 290 22
                                    

"Ma Jiel udah tidur?"

"Udah barusan, kenapa kak?"

"Kakak mau tidur di kamar mama ya?

"Tumben? Kakak ada masalah apa?"

"Hmm ma? Besok Nanad mau ketemu keluarga nya Jevie, Nanad takut. Somehow Nanad bukan orang dari kalangan yang sama kayak mereka. Nanad takut aja ma, hidup Nanad sama Jevie itu berbanding terbalik."

"Heyy gimana kamu bisa mikir kayak gitu? You are the prettiest my Selenadean, my Moonlight. Kamu gak boleh minder sayang. Denger ya anak mama, kamu cantik. Kamu anak yang lahir di keluarga baik baik, kamu punya papa, punya mama, punya mami, punya Jiel. Dengan kamu punya dua orang ibu itu bukan hal baru yang salah sayang."

"Are you sure ma? They will accept me?"

"Ofcourse, you are Selenadean Lentera Aster. My prettiest daughter, founder brand Aster. Wanita mandiri. Wanita kuat. Mama percaya."

"Thanks ma, kakak jadi lebih tenang."

"Udah ya gak usah mikir macem macem. Lagian Javier nya aja kayak nya santai. Kamu tuh kak cukup jadi diri kamu sendiri aja udah lebih dari cukup."

"Iya ma kakak coba."

"Besok kamu kesana inget bawa bingkisan loh, kemaren dikasih cookies setoples sama ibu nya Javier."

"Enak nya Nanad beliin apa ya ma?"

"Emang ibu nya Javier suka apa?"

"Gak tau besok deh Nanad tanya ke Jevie nya."

"Udah ah tidur kak, gak lucu besok ketemu calon mertua mata nya item."

"Dih mamah apaan calon mertua. Orang kita aja masih belum kepikiran kemana mana."

"Umur loh kak, inget umur."

"Nanad ngantuk mau tidur. Good night ma."

....

Javier mengusap tangan Selene yang sedari tadi semakin mengeratkan pegangan nya. Tangan itu terasa begitu dingin.

"Hey relax kamu cuma mau ketemu bubu, bukan ketemu guru BK."

"Jevie apa kita balik aja ya duhh aku takut," demi tuhan Selene gak pernah se nervous ini. Bahkan ketika launching brand Aster nya dia gak segugup ini.

Javier ketawa ngeliat muka panik nya Selene.

"Gak apa apa Bubu baik kok, tanggung nih kita udah hampir sampai."

"Duhh mama Nanad mau pulang aja."

"Haha gak apa apa love bubu ga akan makan kamu."

Sampe akhirnya kedua nya masuk di sebuah rumah mewah kawasan kemang.

"Ayok masuk Nad."

"Jev yakin?"

"Yakin dong ayok."

Javier kemudian menyerahkan kunci mobil nya menyuruh satpam rumah nya memarkir mobil di garasi.

"Mbak bubu dimana?"

"Di cool kitchen deh kayaknya den Javier. Mau mbak panggilin?"

"Boleh deh mbak. Oiya ini Nanad mau minum apa?"

"Air putih aja Jev."

"Bentar ya non, mbak ambilin."

"Makasih ya mbak."

"Iya non."

Selene ga konsen sebenernya. Dia pengen pulang. Udah nervous tingkat dewa.

"Loh ada tamu, Jevie kenapa gak langsung manggil bubu?"

La MargueriteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang