All day all time

2.2K 268 10
                                    

"eughhh jevie," lenguhan keluar dari bibir Selene saat Javier kembali memasukkan milik nya dibawah sana.

"You just too beautiful Nad, how can i deserve you?"

Selene menghela nafas frustasi, bagaimana Javier bisa begitu tenang di atas nya. Padahal pinggul nya bergerak stabil.

"Kamu bilang apa sih? Harus nya kebalik how can i deserve you jevie? Ahh ya right there!"

Javier menikmati sekali wajah kesayangan nya dari atas sini. Merasa seperti orang paling beruntung, karena hanya dia lah yang bisa menikmati pemandangan ini.

Tanpa pikir panjang Javier membawa Selene kembali ke pagutan panas. Bibir nya menghisap keras bibir bawah Selene sesekali menggigit nya. Kemudian pertarungan lidah pun tak terelakkan lagi.

Saliva kedua nya bertukar hingga berceceran di sudut bibir Selene.

"Jevie eughh you hit me so fucking good."

"Ofcourse will doing my best for my queen."

"Eughh jevie not that move please."

"Why? You don't like it?" Javier masih memaju mundurkan pinggulnya pelan namun dalam.

"I just cant handle it."

"So let me be, i am sure you will like it love."

Selene hanya pasrah di bawah kukungan Javier. Tangan nya mengalung di leher Javier. Membiarkan Javier menggunakan dirinya sesuka hati.

"Love are you feel uncomfort?"

"No, you always comfort me Jevie, now let's do faster, or we skip our dinner."

"Sure everything for my queen."

Javier mulai menambah tempo pinggulnya itu sukses membuat Selene mendesah prustasi.

"Jevie you just the best!"

"ofcourse My queen deserve the best things."

"Ahh jevie i cant."

"Moan my name Nad i love it so much."

"Jevie hhh."

"Hhh Nad i'm close."

"Eughh aku juga jevie."

Peraduan dua insan itu teramat sangat panas. AC yang menyala di kamar Selene seakan tak berfungsi lagi.
Jujur saja kedua nya sudah cukup lelah. Namun nafsu masihlah mengalahkan semua nya. Setelah ritual morning sex tadi pagi kedua nya berujung dengan melakukan nya hampir seharian ini.

"Eughh jevie i'm out."

Selene mendapatkan pelepasan nya lebih dulu sebelum akhirnya beberapa saat kemudian ia merasa perut nya hangat dipenuhi sperma milik Javier.

"Mine, mine, mine! Kamu milik aku Nad. Gak ada yang boleh sama kamu selain aku. Gak ada yang boleh liat tubuh kamu selain aku. Gak ada yang boleh ngelakuin ini semua kecuali aku," bisik Javier sebelum mencabut milik nya.

Satu sisi yang Selene suka dari Javier adalah sifat posesif nya yang mengklaim Selene adalah milik nya namun dia sama sekali tak mengekang apapun yang Selene hendak lakukan.

"Jevie ayo dinner, kita udah skip lunch."

"Kita delivery aja ya?"

"Kamu cape kan?"

"Are you asking me that dumb question?"

"Ihh kan mastiin. Yaudah kita delivery."

Selene kembali memakai pakaian tidur nya.
Kemudian mengikuti Javier di sofa ruang tamu.
Memilih untuk duduk di pangkuan Javier agar mendapat sebuah pelukan hangat.

La MargueriteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang