What is "Aster" ?

2.6K 313 10
                                    

Paris
January 17th 2021

"Karen kain dari supplier sudah datang?"

"Sudah Bu selene, tinggal bawa ke tim produksi."

"Sudah di pastikan semua kualitas nya bagus?"

"Sudah Bu, tidak ada perubahan warna maupun tekstur kain setelah dicuci."

"Bagus. Ada kabar dari tim produksi kapan desain kita akan di jahit?"

"Mulai sore ini Bu."

"Okay. Pastikan mereka menambah jam kerja nya karna deadline kita satu Minggu lagi."

"Baik saya infokan ke tim produksi."

Selene hanya memberikan senyum tipis nya. Lalu kembali bergulat dengan jurnal kerja nya.

Melihat kembali agenda yang akan ia lakukan hari ini.

"Karen sementara tolong cek kelengkapan kain. Saya akan pergi ke hills untuk melihat sesuatu."

"Baik Bu selene."

Selene kemudian berjalan anggun menuju basement parkir. menggunakan dress panjang fit body berwarna creme dan blazer warna biru langit membuat diri nya terlihat sangat anggun.

Dilakukan nya mobil mini Cooper merah nya menuju pusat perbelanjaan hills. hanya dalam 20 menit dia sampai disana. Masih menenteng tas nya, Selene melangkah ke sebuah toko di lantai dua yang bernama Aster.

Ada perasaan yang sangat bahagia menyelimuti nya. Tak bohong Aster seolah menjadi saksi bagaimana keras nya perjuangan Selene.

"Selamat siang ibu Selene."

"Siang. apakah ada staff mall yang berkunjung tadi?"

"Ada Bu mereka mencari ibu Selene."

"Ah baiklah aku akan menemui mereka. Oh ya bagaimana penjualan hari ini?"

"Agak lengang mungkin akan ramai lagi setelah kita memasuki season baru nanti."

Selene mengangguk.

"Baiklah aku pergi dulu."

....

Selene menghela nafas berat sebelum memencet tombol lima elevator.

Lantai lima sering membuat nya muak. Pusat perbelanjaan bergengsi ini agak nya sangat kompetitif.

Selene memasuki ruangan marketing director hills setelah mengetuk pintu.

"Selamat siang Sir."

"Siang Selene. Seperti tadi yang saya bahas di email penjualan Aster menunjukan grafik menurun secara terus menerus. Kami mungkin bisa memindahkan outlet Aster ke pojok lantai empat karena itu."

Lagi lagi Selene menghela nafas.

"Tapi sir penurunan grafik nya tidak terlalu besar. itu wajar mengingat kita belum mengeluarkan season festive yang baru."

"Tapi tentu saja jajaran investor hills tak bisa menutup mata dari grafik penurunan ini."

"Saya mohon kebijakan nya setidak nya setelah selesai New York fashion week bulan depan. Kalau Aster masih belum menunjukan kenaikan saya setuju dipindahkan."

Selene tersenyum lega. Setidak nya dia masih punya kesempatan.

"Terimakasih sir, kalau begitu saya pergi."

"Baiklah Selene, take care."

Selene melangkah meninggalkan ruangan itu. Agak memusingkan sebenarnya. bagaimana dia bisa berani membuat kesepakatan untuk sampai bulan depan. Sedangkan tak ada jaminan dia mampu menaikan penjualan bulan depan.

La MargueriteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang