┇ ⃟1.11

2.1K 172 55
                                    

Hay guys maaf kalau lama nge up nya ya, sumpah semangat ngetik gue makin lama makin hilang, readers gue juga, coment sama vote nya dikit banget


__________
➭Mansion Alexis

Minggu pagi, Alexis hanya menghabiskan waktu nya untuk bersantai di taman belakang mansion nya, walaupun banyak gangguan yang Axel berikan kepada Alexis, seperti mengajak main atau jalan-jalan bareng, tentu saja itu semua di tolak mentah-mentah oleh Alexis, bahkan tidak segan dia memukul Axel.

"SUDAH GUA BILANG DARI TADI, GUA NGGAK MAU DAN NGGAK BAKAL PERNAH MAU, JANGAN PAKSA GUA, ATAU LO MAU GUA KURUNG DI GUDANG SELAMA 2 HARI KAYAK DULU DAN NGGAK ADA MAKANAN" Bentak Alexis.

"Hiks... Axel nggak mau, hiks... Axel hanya ingin main air sama papa, kayak teman-teman Axel hiks..."

Plak
Plak

Alexi memukul Axel di bagian Tangan dan pipi Axel sehingga membuat anak itu terjatuh, darah mengalir di kedua tangan kecil itu.

"LO JANGAN PERNAH NANGIS DI DEPAN GUA, JANGAN PERNAH DEKAT-DEKAT GUA LAGI, GUA BENCI LIAT LO DAN GUA BENCI COWOK CENGENG KAYAK LO DAN SATU LAGI lo pengen main kan?" Suara Alexis merendah di akhir ucapannya, lalu Alexi berjalan ke atas selang air, dan menyiram Air itu ke tubuh Axel "Tuh, sesuai yang Lo mau, main air kan" ucap Alexis lalu pergi dari sana.

Axel kembali menangis, badan nya sakit, tadi juga Alexis mendorong nya dan membenturkan kepalanya ke meja, sekarang di pukul sampai jatuh sehingga membuat tangan kecil itu berdarah karena kena goresan  kerikil.

"Hiks... Sakit bunda, Axel Sakit hiks Axel sayang papa tapi kenapa papa Benci Axel hiks... Tangan Axel berdarah" tangisan pilu anak itu keluar dengan deras.

Axel mulai berdiri dengan susah payah, berjalan dengan kaki sedikit pincang, Axel menuju ke arah kamar nya, pembantu di mansion itu tak berani untuk menolong Axel karna pasti Alexis akan memecat mereka.

Kayra? Ntah lah, dia pergi saat subuh tadi dan belum kembali sampai sekarang, ntah dia melupakan anak nya Bersama orang yang sering menyakiti anak nya.

"Hiks... Bunda kemana? Axel sakit bunda hiks..."tangisan itu terdengar pilu di depan pintu kamar Axel, dia terjatuh saat tak sengaja  tergelincir lantai yang baru di pel.

Tak sanggup lagi melihat Axel, seorang pembantu membantu Axel berdiri dan menggendong nya, Axel hanya pasrah, ntah yang menolong nya ini baik atau bahkan jahat, seperti dulu, yang menyiksa nya, suruhan papa nya.

"Bibi bantu ya?" Tanya Pembantu itu. Axel hanya mengangguk.

Pembantu itu mulai, membuka baju Axel dengan perlahan, banyak memar yang ada di tubuh Axel, pembantu itu meringis melihat nya, bahkan anak sekecil itu pernah mendapat kan cambukan.

"Sakit sayang? Dimana lagi yang sakit, kasih tau bibi biar bibi bisa hati-hati masangin obat dan baju kamu" tanya Pembantu itu.

"Semua badan Axel sakit bi, apa ada cara bi, agar semua yang Axel rasakan berhenti? Axel pengen di sayang Axel pengen tenang bi, apa Axel harus pergi jauhhhhh banget, kayak ibu nya Angel, biar papa bisa sayang Axel?, Bunda juga jahat bi, dia ninggalin Axel" ucap Axel menunduk.

Pembantu itu tak kuasa menahan tangisnya, dia segera memberikan pelukan hangat untuk Axel, dia tak peduli kalau di akan di pecat.

"Hushhh, nggak boleh ngomong gitu, papa Axel pasti sayang sama Axel tapi mungkin dia lagi capek, dan juga bunda Axel mungkin punya kesibukan nya sendiri"ucap pembantu itu.

𝐏𝐀𝐒𝐓 𝐑𝐄𝐕𝐄𝐍𝐆𝐄 𝐒𝐓𝐎𝐑𝐘Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang