┇ ⃟1.05

3K 212 120
                                    

Zoya sudah berada di tempat yang di tulis Kara dalam kertas kecil itu, dia menatap sekeliling, dan itu sangat menyeramkan bagi nya. Dengan keberanian yang tersisa, dia berdiri menunggu orang yang akan keluar atau masuk, dan ya seseorang terlihat berjalan ke dalam bangunan h tua yang menyeramkan itu.

"Permisi"ucap Zoya menahan gugup nya.

"Pergi "usir orang itu dingin.

"Nanti, g-gue mau masuk, l-lo juga kan!?" Tanya Zoya.

"Ngapain?"tanya orang itu lagi.

"Gue ada perlu"ucap Zoya.

Orang itu melihat Zoya dari atas ke bawah ,Sontak itu memancing Amarah Zoya, Zoya akan protes tapi terdengar teriakan, dan todong an senjata tajam, mengelilingi kedua orang itu.

"Kalian ada urusan apa kesini?"tanya Seorang yang berbaju serba hitam.

Zoya melihat, orang yang akan masuk tadi, dan orang itu melihat kan, sebuah Kartu, otomatis orang yang menyoraki tadi, pergi.

"Masuk"ucap Orang itu.

"Tunggu, nama lo siapa?, Nama gue Zoya"ucap Zoya mengulurkan tangan nya

"Farel"ucap nya dingin dan singkat tanpa membalas uluran tangan itu.

Zoya menarik kembali tangannya, tapi percayalah dalam hati dia mengumpat kepada Farel dan Kara, kenapa Kara? Karna Kara lah yang memberikan alamat tersebut.

"Masuk atau enggak!?"tanya Farel jengah lalu berjalan ke dalam. Dengan langkah terpaksa Zoya mengikut Farel.

Saat awal masuk Zoya sudah sangat takut, pajangan dinding nya, adalah kepala dan anggota tubuh manusia, hingga senjata-senjata yang sangat bahaya dan tentu saja itu ilegal.

'Kara bangsat, kalo tau gini gue kagak bakal mau, anjing lah' ucap Zoya di dalam hati.

Farel dan Zoya sudah berada di tempat dimana biasanya inti mafia itu berkumpul dan merencanakan sesuatu. Farel di sambut dengan sahabat-sahabat nya yang sedang menonton kartun frozen.

"Sedih anjir, si Hana mati"ucap Given.

"Bukan mati anjing, tapi beku ,bego banget sih Lo"ucap Harry.

"Hahaha, gaya doang ber-otot tapi nonton Frozen"tawa Zoya pecah.

Sontak semua nya melihat kebelakang, Meraka menatap Farel seolah menanyakan siapa gadis itu, Farel SE akan mengerti mengangkat bahu nya. Lalu duduk di salah satu sofa disana.

"Hehehe, maaf"ucap Zoya canggung dia kelepasan. Zoya menatap Farel untuk membantu dia dari tatapan Sahabat-sahabat nya.

"Jelasin ngapain Lo kesini?" Ucap Farel flat.

"Duduk dulu, baru jelasin"ucap Jasven mempersilahkan Zoya duduk.

"Jadi gue ke sini, gara-gara Kara, dia yang memberikan alamat ini, Awalnya gue nemuin si Kara buat bales dendam tentang Sahabat gue--" ucapan Zoya terpotong.

"Siapa sahabat Lo?" Tanya Ziro memotong penjelasan Zoya.

"--Kayla, sahabat kecil gue, gue nggak yakin dan nggak Nerima klo dia udah nggak ada, jadi gue mau ajak kerja sama Kara tapi gue malah di kasih alamat ini"ucal Zoya.

Semuanya mengangguk,mereka sempat kaget mendengar Kalo Zoya adalah salah satu sahabat Kayla, yang paling menarik dia sama dengan Kayla Yang 'PENDENDAM' .

"Kenapa Lo ajak Kara?" Tanya Farel.

" Ntah lah, gue mikir dia sudah sangat tersakiti, baik oleh sahabat nya atau keluarga nya bahkan oleh kalian maybe, jadi gue ngajak dia, siapa tau dia juga dendam"ucap Zoya.

𝐏𝐀𝐒𝐓 𝐑𝐄𝐕𝐄𝐍𝐆𝐄 𝐒𝐓𝐎𝐑𝐘Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang