┇ ⃟1.17

1.9K 125 15
                                    

➭Keluarga Brinaza
    (Ahay udah lama nggak ngintip keluarga
    Ini, hahahahaha)

Seluruh keluarga Brinaza bersiap-siap untuk acara perusahaan, banyak barang yang mereka bawa, dan juga mereka sudah melakukan pemeriksaaan terhadap Lesya agar emosi nya terkontrol.

"Mom"panggil Kaysya.

"Kenapa sayang?" Tanya Maisha.

"Kita mau kemana, kok banyak banget koper nya?" Tanya Kaysya.

"Kita mau liburan kamu senang?" Tanya Maisha.

"Apa kak Lesya juga ikut?" Tanya Kaysya.

Karena setiap liburan Lesya tidak mau ikut karna DuoS juga ikut, kalaupun liburan kalau Lesya yang ikut atau DuoS yang ikut.

"Iya, Kak Lesya, Bang Sultan ,bang Satya, Dady bakal ikut"ucap Maisha.

"Yeayyy, Kaysya bisa main sama abang dan kakak"ucap Kaysya.

"Mom" panggil Kaysya lagi.

"Kenapa?"tanya Maisha yang tangan nya masih memasukkan barang yang akan di bawa nya.

"Kaysya mau tanya, foto ini siapa ya mom, Kaysya ketemu di kamar kak Lesya, banyak banget"ucap Kaysya.

Maisha duduk di atas kasur, mengambil foto itu, dia senyum memandang foto ke dua anak gadis nya saat liburan bersama, Kaysya memang belum tau tentang Kayla, karena perintah Maisha, foto Kayla di buka dan disimpan di gudang, tapi Lesya mengambil nya kembali.

"Dia juga kakak mu, Sini duduk , momy ngambil sesuatu dulu"ucap Maisha.

Maisha mengambil sebuah album foto dimana isi nya kebahagiaan keluarga Brinaza saat Kayla hidup. Dan duduk kembali di samping Kaysya.

"Kamu liat, orang yang di foto itu mirip banget sama orang yang foto sama momy?"tanya Maisha, Kaysya mengangguk.

"Dia juga anak momy dan Dady dia kakak kamu juga dan Kak Lesya plus Adek Abang Sultan dan Satya, nama Nya Kayla muka nya sangat cantik, tapi dia sangat susah senyum buat yang lain, tidak untuk momy dan dady atau keluarga kita"jelas Maisha.

"Wah, Kaysya juga pengen cantik kayak Kakak Kayla, terus mom"ucap Kaysya antusias

"Dia gadis yang pintar dia udah selesai sekolah nya, momy tau bahkan dari nenek mu, dia tinggal sama grandma, karena ada sesuatu masalah, Kakak kamu itu sangat irit bicara, dia sering di sapa Queen karna dia itu tegas cantik dan juga dia putri tertua anak momy dan Dady, dan juga Abang Sultan, Satya dan kak Lesya juga di panggil,King, Prince, and princess"ucap Maisha tak terasa air mata nya jatuh pas banget di foto Kayla.

"Terus kenapa Kaysya nggak ada pakai nama kayak gitu?" Tanya Kaysya.

"Karna kakak mu Kayla udah nggak ada, dia tinggal sama tuhan dia udah sama tuhan, dan kenapa kamu nggak di sebut seperti itu karna, semua nggak ingin mengingat kakak Kayla mu lagi, banyak kenangan dengan Kakak mu itu, takut nya nanti di keluarga kita nggak ikhlas untuk melepaskan kakak mu itu"ucap Maisha.

"Terus kenapa dia tidak ada di foto keluarga?" Tanya Kaysya.

"Banyak tanya anak momy ini"kekeh Maisha walaupun air mata nya turun deras.

"Ishhh cepat cerita in, Kak Kayla hebat, Kaysya ingin seperti kak Kayla"ucap Kaysya.

[Nggak tau aja Lo, mau lu masuk sama dunia hitam melihara yang aneh-aneh sama cepat meninggoy -author<skip aja bestie>]

"Banyak alasannya, salah satu nya karna pihak keluarga Kandung kak Kayla marah,Yap Kak Kayla bukan anggota keluarga Kandung Brinaza, dia anak yang di suruh hidup mandiri saat umur kamu sekarang dan syukur momy yang nemuin"ucap Maisha.

"What?"terkejut Kaysya.

"Iya, kak Kayla anak mandiri saat kamu sekarang main boneka, dia ngamen cari uang untuk makan hiks"tangis Maisha tak dapat dia tahan.

"Udah mom, besok aja cerita nya lagi, sekarang Kaysya mau ngambil koper Kaysya dulu"ucap Kaysya melihat ibu nya menangis.

"Nak, momy kangen, kenapa kamu cepat banget pergi nya hiks, bukan kah kamu berjanji dulu ingin ketemu Adek kamu, dia sekarang udah besar nak, dia baru kenal kamu hiks, Andai kamu masih hidup pasti kamu akan mengajarkan mandiri seperti kamu hiks"ucap Maisha membelai album foto itu.

╔─━━━✥•°♛♚♛°•✥━━━─╗

Kara dan Cassi baru sampai di Jakarta, Kara tinggal di Apartemen milik perusahaan K.sc company.

"Apartemen Lo di lantai 17, bawa barang Lo sendiri dan cari kamar Lo yang mana, plus jangan minta bantuan seseorang untuk ngangkat barang Lo, besok jam setengah enam Lo udah stand by di kantor"ucap Cassi lalu pergi dari sana.

"Ayok Kar, Lo pasti bisa, anggap ini sebagai pertanggungjawaban atas semua yang gue lakuin selama ini, kak Cassi nyuruh gue untuk nggak boleh minta tolong bawain barang gue, otomatis gue bisa tanya, kan hanya nggak boleh minta tolong angkat barang"ucap Kara

"Ah iya,itu ada resepsionis gue tanya aja"ucap Kara.

"Misi apa boleh saya tanya dimana kamar yang kosong di apartemen ini di lantai 17"ucap Kara sopan.

"Ada 9 kamar kosong, kamu yang di daftarin sama kak Cassi kan?" Tanya Resepsionis itu.

"Ah iya kak, apa saya boleh tau Diaman yang di pesan untuk saya oleh nona Cassi?" Tanya Kara.

"Maaf sebelumnya, saya tidak bisa memberi tau yang mana, tapi kak Cassi memberikan kartu masuk kamar kamu, setiap kamar memiliki Kartu berbeda, dan kamu terlibat baik, ini kamu bisa pakai denah Lantai 17, dan disana saya sudah kasih tanda dimana saja yang belum di isi oleh barang orang penghuninya"ucap resepsionis itu, lagian Cassi hanya melarang untuk memberi tau.

"Makasih kak, heum boleh saya nitip barang saya bentar?" Tanya Kara hati-hati

"Boleh, silahkan dipindahkan di dekat saya agar tidak hilang"ucap resepsionis.

Kara berlari segera menuju barang nya, dengan susah payah Kara menyeret koper dan tas ransel nya.

"Makasih tuhan, memberikan saya orang baik disini"ucap Kara.

Kara segera pamit untuk mencari dimana tempat yang di pilih Cassi untuk nya, semua kamar sudah di coba Kata kecuali yang terakhir paling pojok.

"Semoga ini bisa, saya capek tuhan ini udah malam"ucap Kara.

Dan ya, Kamar itu bisa terbuka dengan senang Kara masuk kedalam kamar Apartemen itu, segera dia hidupkan lampu ruangan itu.

"Kamar ini penuh debu, kalau di bersihkan sekarang,badan ku capek banget besok juga harus ke kantor jam setengah enam"ucap Kara.

"Gapapa Kar, Lo pasti bisa"ucap penyemangat Kara

dengan telaten Kara membersihkan ruangan apartemen itu, untung disana ada sapu walaupun sudah banyak yang rontok, Kara juga melihat Kain pel. Jam sudah menunjukkan pukul 01.33 berarti sudah sangat lama dia membersihkan ruangan itu.

"Huh akhirnya kelar juga"ucap Kara duduk sebentar.

"Kakak resepsionis itu masih jaga nggak ya, tapi aku rasa tidak ini sudah sangat larut"monolog Kara.

Kara memejamkan matanya dengan perlahan, dan ya dia tertidur di lantai dingin tanpa selimut atau alas yang lain nya.

______
Hohoho up lagi gue ini

Sesuai request kalian, karna libur gue up, jangan lupa follow and Coment satu lagi Vote bye guys sampai ketemu di next part
Udah double ygy.

HARUS FOLLOW shakilaypYANG COMENT NEXT TAPI NGGAK FOLLOW, HUHUHU SEDIH GUE

𝐏𝐀𝐒𝐓 𝐑𝐄𝐕𝐄𝐍𝐆𝐄 𝐒𝐓𝐎𝐑𝐘Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang