Nadiya memasuki pekarangan rumah mewah nya. Ia harus memastikan keadaan adeknya.
Nadiya di buat terkejut oleh seseorang yang sudah lama tak ia kunjungi. "Bang Alvin? "
Alvin terkekeh melihat ekspresi adeknya ini. Lantas ia merentang kan tangan nya, dengan sigap menangkap adeknya yang berlari memeluk nya.
"Abang kapan datang nya? Kok gak bilang sama aku sih? " tanya nadiya dengan manja nya. Nadiya memang selalu di manjakan oleh abang ini.
"Suprise dong, baru aja datang dek. " kata pria yang berumuran sekitar dua puluh tiga tahunan, bernama Alvin putra jehani.
Nadiya melerai pelukan nya, dan menatap sang abang. "Adek bahagia abang datang. Semoga Netha bahagia kalau abang ada di sini" ujar nadiya. Cewek itu menarik tangan Alvin menuju kamar Netha.
Mereka menghampiri Netha yang masih terbaring dengan alat-alat oksigen.
Nadiya duduk di samping Netha lalu menatap Alvin "do'a in Netha cepet pulih yah, "
"Abang selalu Do'ain dia yang terbaik, kalau abang udah tau siapa yang buat adekmu begini, abang bakal kasih perhitungan yang berbanding sama Netha" ujar Alvin.
****
Ting.
Nadiya mengalihkan pandangannya ke ponselnya yang berada di samping nya.
+62853******** : buka grup kelas.
Nadiya pun membuka aplikasi whatsapp, dan membuka grup kelasnya. Matanya mendelik, Tiba-tiba saja wali kelas memberikan tugas mendadak. Dan parahnya besok di kumpulkan, seharusnya nadiya menonton drama bukan mengerjakan tugas dadakan.
Nadiya meninggal kan area kolam berenang nya, dan masuk ke dalam kamar nya. Ia harus cepat mengerjakan tugas itu agar nanti malam bisa nonton santai.
Setelah selesai, nadiya merentang kan otot-otot nya yang lumayan pegal karena hampir satu jam ia mengerjakan tugas itu.
Ting.
Karlanjing! : woy, pasti lu udah ngerjain tugas
nya, send ke gue dong. Awas kalo
kagak d kirim, besok abis lu."Enak banget tinggal minta, gue kerjain aja deh" gumamnya tersenyum smrik.
Me : *send a fhoto*
Udah kan? Jangan ganggu aku lgi.Nadiya meletakkan ponselnya di atas meja belajar nya. Punggungnya bersandar santai di punggung kursi, sambil bersedekap dada "main sama lu seru juga kar. Lu lebih bodoh dari gue"
Ia pun berganti baju, sekarang ia akan pergi ke supermarket untuk membeli cemilan persiapan nonton nanti malam.
Setelah selesai berganti baju memakai baju yang serba hitam termasuk hoodie hitamnya. Biasanya ia memakai hoodie purple, tapi sekarang ia memakai warna hitam.
******
Nadiya memilih cemilan yang enak menurut nya. "Yang ini enak kali yah" gumamnya sambil memasukkan chiki chiki ke dalam keranjang nya yang ia dorong.
Ia membeli chiki chiki, snack, minuman bersoda yang biasa ia beli, tak lupa juga membeli eskrim.
Dan masih banyak lagi yang ia beli."Chiki udah, snack udah, minuman udah, eskrim udah, lengkap deh. " gumamnya sambil melihat lihat belanjaannya takut ada yang kurang.
Dukh.
Keranjangnya tak sengaja menabrak seorang wanita setengah baya. "Aduh tante, saya minta maaf tan. Beneran gak sengaja. " ucap nadiya dengan sopan kepada wanita itu.
Wanita itu tersenyum ramah "nggak papa nak. Tante gapapa kok"
"Kalau begitu saya duluan yah tentang"pamit nadiya yang di angguki wanita tersebut. Ia pun meninggalkan wanita itu.
Lamanya mengantri, akhirnya nadiya sudah membayar belanjaannya.
Saat sudah memasuki belanjaannya ke dalam mobil, nadiya melihat wanita tadi yang ia temui. Nadiya menghampiri wanita tersebut.
" Hai tante"sapa nadiya "biar saya bantu tan, kayaknya ribet banget tan. " nadiya mengambil beberapa plastik belanjaan wanita itu.
"Terimakasih yah" nadiya menganggukkan kepala nya.
"Ini mobil anak saya" ucap wanita itu sambil memasukkan belanjaannya ke dalam bagasi di bantu oleh nadiya.
Setelah selesai nadiya menutup bagasi mobil wanita itu. "Tante sendiri an? " tanya nadiya.
"Nggak, tante sama anak tante" wanita itu mengetukkan kaca mobil pengemudi.
Nadiya kaget saat bertatapan dengan candra.
"C-candra? "
"Loh, nan. Lu ngapain di sini? " tanya candra.
"Kalian saling kenal? Wah gak nyangka yah. Candra sesekali kamu bawa gadis ini ke rumah" ujar wanita tersebut.
"Bun, dia teman sekelas doang kok" kata candra.
"Ya gapapa can. Oh iya namamu siapa nak? " tanya wanita itu kepada nadiya.
"N-nanda tante. " jawab nadiya gelagapan. Biasanya kalau ia kenalan dengan orang lain, ia memakai nama nadiya bukan Nanda. Kecuali kalo sedang di sekolah atau dengan orang mengenal nya dengan Nanda bukan nadiya.
"Oh Nanda, saya dhea bundanya candra. lain kata main ke rumah yah. Kita makan bareng" kata cani.
Nadiya mengangguk ragu"i-iya tan, kalo gitu saya pamit yah. Can duluan " pamit nya lalu meninggalkan mereka.
Ia langsung menjalankan mobilnya.
*****
Bisa-bisanya ia harus bertemu dengan keluarga candra, memalukan sekali. Kalau tau begini, lebih baik ia tak membantu ibunya candra.
"Hah! Untung candra gak tanya yang aneh aneh" gumamnya sambil mengendarai mobil.
*****
Hehe mon maaf gak jelas alurnya, nanti kalo udah ada pikiran alur, aku ganti deh.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Nad J/A
Teen Fiction"𝘚𝘪𝘢𝘱𝘢𝘱𝘶𝘯 𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘯𝘺𝘢, 𝘥𝘪𝘢 𝘵𝘦𝘵𝘢𝘱 𝘱𝘦𝘯𝘨𝘨𝘢𝘯𝘨𝘨𝘶" Nadiya harus menjadi seorang Nanda jika di sekolah barunya, ia sengaja tidak memakai nama aslinya, karena niatnya akan membalas dendam kepada gadis yang sudah membuat kemba...