16.laura adisty

6 0 0
                                    

Selepas pulang sekolah, Nanda pergi ke ruangan erlangga. "Erlangga, gue mau izin pergi"

"Ke mana?" tanya cowok itu mengalihkan perhatiannya ke Nanda.

"Ngerjain tugas di rumah nathan"

"Kenapa gak sama candra?"

"Dia udah sama starla, gue gak tau deh lang, dia tiba-tiba selalu sinis sama gue. Udahlah gue pergi dulu bye" Nanda pergi meninggalkan ruangan erlangga.

*******

"Udah?" tanya nathan memberikan helm untuk Nanda.

Nanda mengangguk lalu ia menaiki motor nathan setelah memakai helm itu. Ia menatap ke samping, ada candra yang menatap nya datardi belakang nya ada starla yang ia bonceng. Tak lama motor nathan meninggalkan area sekolah, di ikuti oleh motor candra.

*******

Nanda turun lalu mengikuti langkah nathan setelah melepaskan helm, ia masuk ke dalam rumah nathan yang mewah seperti rumah candra.

Mereka duduk di ruang TV, Nanda menaruh beberapa buku yang ia pinjam di atas meja. Lalu nathan membuka laptop miliknya, "biar gue yang ngetik, lu tinggal bacain teks nya" Nanda menurut, cewek itu mencari halaman yang sudah ia lipat untuk materi.

Saat membacakan teks untuk di ketik, candra masuk ke dalam dan duduk di samping nathan. Dia tak sendiri melainkan bersama starla.

"Hai nathan, gue ikut gabung di sini yah. Kalian lanjut aja" ucap starla.

"Ngapain harus di sini?" tanya nathan sinis.

Starla gelagapan sendiri "o-oh gak boleh yah, ya udah gue sama candra pergi dulu"

"Eh gak usah, kalian di sini juga gapapa kok" tahan Nanda.

"Ya udah" balas starla.

Nanda kembali membacakan teks tanpa mempedulikan tatapan dari candra, ia fokus ke tugasnya sekarang.

Sedangkan candra, ia harus menahan cemburu. Apalagi saat Nanda dan nathan berdekatan sangat dekat, tangannya sedikit meremas kertas print miliknya.

Starla memegang tangan candra dan menatap mata candra, "gapapa" ucapnya pelan.

Candra kembali fokus ke tugas nya.

Hampir 3 jam mereka menyelesaikan tugasnya, dan tentu yang duluan Nanda dan nathan.

"Akhirnya selesai juga" ujar mereka kompak sambil meregangkan otot mereka. Lalu Nanda membereskan buku dan memasukkan ke dalam tasnya.

"Nan, pulang lu gue anterin yah" ujar nathan.

"Iy.. "

"Nanda biar gue yang anter" sela candra dingin.

"Lah, lu kan bawa starla, gimana sih can" beo nathan.

"Starla belakangan, Nanda biar gue yang anter. Gapapa kan starla?" tanya candra kepada starla.

"T-tapi can, kayaknya lu harus anterin gue dulu, soalnya gue ada urusan penting di rumah" jawab starla.

"Tuh kan candra, lu anterin aja sana starla. Urusan Nanda biar gue yang anter" sarkas nathan.

"Udah candra, kamu anter aja starla kasian kalo gak di anterin. Kan kamu yang bawa dia ke sini" timpal Nanda.

"Gak ada penolakan," ucap candra mengutak-atik ponselnya "starla udah gue pesenin taksi online" ujar candra lalu merapihkan barang-barang miliknya ke dalam tasnya.

"T-tapi can, kenapa gak Nanda aja yang naik taksi? Kan dari awal lu yang bawa gue ke sini" tanya starla.

"Jadi, lu mau pulang duluan atau mau gue anter akhir?" sela candra Membuat starla terdiam. Ia pun menarik tangan Nanda, "makasih nat, pulang dulu".

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 10, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Nad J/ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang