ATALARIC | 10

17K 842 9
                                    

HALLO SAHABAT SEMUA......
SELAMAT DATANG DI CERITA ATALARIC OKEY.

SEMOGA BISA MEMBUAT KALIAN TERHIBUR DENGAN KERANDOMAN RUMAH TANGGA ATALA DAN AZA:)

_______

Taman belakang sekolah sangat sejuk, bener-bener cocok menjadi tempat mengadem.

Seperti yang dilakukan ketiga sahabat ini, mereka bertiga duduk dikursi dengan novel ditangan masing-masing.

"Mata kamu sembab, Del. Kamu habis nangis?"

Della menjadi gelagapan. Kejelian mata Aza memang tidak bisa diragukan.

"Iya, ini semalem gue habis nangis. Tadi malem gue nekat maraton drakor Snowdrop."Berbohong untuk kebaikan mungkin tidak apa-apa bagi Della saat ini.

Della belum siap untuk menceritakan apa yang ia alami saat ini. Dari pandangannya, kedua sahabatnya pasti menganggap bahwa hubungan yang terjalin antara ia dan Gibran atas dasar suka sama suka.

Mereka berpikir, Della sudah berhasil meluluhkan bongkahan es dalam diri Gibran. Namun nyatanya.....

"Makan!"Suara Atala menjadi pemberhenti ke kepoan Aza dan Shafa.

Atala duduk disebelah Aza, membuat Della dan Shafa harus menyingkir.

Atala menyodorkan satu bungkus kantong plastik berwarna hitam yang berisi nasi padang, kesukan Uti Gala.

"Makasih."

"Kamu beli dimana?"

"Diluar."

"Dibolehin?"

"Iya."

"Kamu ngga beliin aku?"Tanya Shafa pada Calvin.

Calvin cengengesan seraya menggaruk pelipisnya."Lupa yang."

"Lupa-lupa."

"Lupa lagi syairnya."

"Nyaut aja loh Del-tekodel."

"Biarin!"

Della berusaha untuk tetap terlihat baik-baik saja didepan semua orang. Meski saat ini hatinya sedang berantakan.

"Lo berdua ngapa duduk berjauhan elah?"

"Masih malu-malu mereka, beb,"Kata Shafa berniat menggoda. Sejujurnya, Della sedang malas bercanda saat ini. Apalagi mengingat kemarin, rasanya ia enggan sekali melihat wajah Gibran.

"Mending gue masih tau malu, lah lo berdua, putus urat malu,"Kata Della meledek balik.

"Iyain aja, biar Tekodel seneng."

Aza makan dengan lahap, tanpa ada niatan menawari para sahabatnya maupun sahabat suaminya.

"Aza makannya lahap bener, ngga di kasih makan berapa lama sama Atala?"Tanya Calvin.

"Diem lo!"Atala menatap tajam Calvin. Yang ditatap hanya bisa cengengesan.

"Tolong bukain tutup botolnya,"Sesuai perintah, Atala membuka tutup botol air minum yang sempat ia beli setelah membeli nasi padang tadi.

"Za, pengen nyicip"Celetuk Shafa. Ngeliat Aza makan begitu lahap, membuat perutnya ikut keroncongan.

"Mau juga, Za"Sahut Della.

Atala berdecak,"Minta beliin sana sama pacar kalian."

"Pelit banget sih, Pak. Orang pelit kuburannya sempit lohh."

"Udah, At. Biarin mereka makan bareng aku. Lagian ini juga ngga bakal habis sama aku sendiri,"Ucap Aza menengahi.

"Hmm, yaudah."

ATALARIC (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang