HALLO SAHABAT SEMUA......
SELAMAT DATANG DI CERITA ATALARIC OKEY.SEMOGA BISA MEMBUAT KALIAN TERHIBUR DENGAN KERANDOMAN RUMAH TANGGA ATALA DAN AZA:)
______
Siang sudah berlalu, tanpa terasa waktu sekarang sudah berubah menjadi malam. Heningnya malam, membuat keadaan serasa tenang. Ditemani dengan satu cangkir susu dan laptop yang terletak diatas meja, persis didepan Aza.
Sedari dulu, Aza pernah berniat kepingin menjadi penulis wattpad. Tetapi tidak pernah terwujud, dengan alasan sedang mencari waktu yang tepat.
Mungkin sekarang adalah waktunya ia mewujudkan keinginan itu. Menjadi seorang nyonya dari keluarga yang berada, membuat hidupnya berubah seratus persen. Ia lebih mudah mengatur waktu sekarang.
Sudah menunjukan pukul sebelas malam. Suasana rumah terasa sepi, kemungkinan para pekerja sudah terlelap tidur, karena kecapekan seharian bekerja.
Aza memikirkan cerita genre apa yang seharusnya ia buat? Apakah ia harus menuangkan jalan kehidupannya lewat tulisannya ini?
Lama berlalu, tidak terasa sudah hampir satu jam lebih Aza berkutat dengan laptopnya. Matanya pun kini sudah memerah dan terasa berat karena mengantuk.
Lagi-lagi, dan lagi. Suara bel rumah berbunyi saat malam hari. Aza mencoba tidak menghiraukan, takut terjadi sesuatu seperti kemarin malam.
Semakin di diamkan, suara bel kian mengeras dan terus berbunyi. Membuat rasa bimbang dihati Aza timbul.
"Tunggu sepuluh menit lagi, kalau masih berbunyi baru liat kedepan,"Kedepan yang dimaksud Aza adalah kedepan pintu utama rumah.
Lima menit, sepuluh menit, dan akhirnya lima belas menit, suara bel tidak terdengar lagi.
Aza berdiri dari duduknya. Ia berjalan kearah balkon dengan sedikit mengendap, tanpa menimbulkan suara sedikitpun.
Dibukanya sedikit pintu balkon, kemudian ia berjalan mendekati pembatas. Disana terlihat seseorang yang tidak diketahui berjenis laki-laki atau perempuan. Seluruh badannya berwarna hitam. Tetapi melihat dari cara jalannya, dan postur tubuhnya, diyakini itu adalah laki-laki.
Setelah sesosok misterius itu menghilang, Aza kembali masuk kedalam kamar.
Suara dering ponsel membuat Aza cepat-cepat mengambil ponselnya yang ia letakan disebelah laptop tadi.
Unknown:
Sudah melihat? Mau mencoba mencari tahu siapa saya?
Saya kasih klue,
Saya berada disekeliling mu.Jangan terlalu percaya
Kepada seseorang, meski
Sudah dekat.
Bisa saja orang terdekat mu
Yang menjadi musuhmu.Ponsel Aza refleks terjatuh dari tangannya setelah membaca pesan tersebut. Wajahnya menegang, dengan seluruh badan yang gemetaran. Matanya memerah, menahan tangis.
Disisi lain, setelah mengirim pesan tersebut, sosok misterius itu tersenyum miring dengan angkuhnya.
Aza kebingungan ditempatnya. Ia linglung seperti seorang yang kehilangan arah. Binar matanya meredup dengan diselimuti rasa takut.
Tidak mungkin Aza menceritakan semua hal ini pada Atala, takut mengganggu waktu kerjanya. Sebelum itu, pesan singkat Aza saja belum dibalas sampai sekarang.
Aza bergerak mundur, hingga terjatuh dilantai yang dingin. Ia menekuk kedua lututnya, dengan tangan yang saling bertaut.
"Aku harus tenang. Jangan sampai mereka merasa menang melihat aku yang ketakutan. Semuanya pasti baik-baik aja....Dengan adanya Atala ataupun tidak."
KAMU SEDANG MEMBACA
ATALARIC (END)
Romance****** Atalaric, terpaksa menjadi seorang ayah, diusia nya yang masih delapan belas tahun. Karena suatu kesalahan membuat ia harus bertanggung jawab dengan menikahi seorang perempuan bernama Azachena Valega. Atala dengan sikap dingin-Nya, berusaha...