ATALARIC | 5

20.4K 1K 17
                                    


HALLO SAHABAT SEMUA......
SELAMAT DATANG DI CERITA ATALARIC OKEY.

SEMOGA BISA MEMBUAT KALIAN TERHIBUR DENGAN KERANDOMAN RUMAH TANGGA ATALA DAN AZA:)

_______

Aza tetap pada tempatnya, meski rasa cemburu membakar ulu hati.

Perempuan itu terlihat sangat akrab dengan suaminya. Bahkan, ia tidak segan untuk memeluk Atala.

Aza berusaha acuh dengan tetap fokus mendengarkan cerita para ibu-ibu yang menjadi teman kumpulnya sekarang.

Ekor mata Atala melirik kearah Aza yang berusaha tidak peduli. Ia sama sekali tidak membalas pelukan perempuan asing itu tadi. Mungkin bagi Aza asing, tapi tidak bagi Atala.

"Aku kangen kamu, At!"

Dia adalah Zaneya Khalista, cinta pertama Atala. Hubungan mereka berdua harus kandas karena perselingkuhan yang dilakukan oleh Neya.

Setelah berakhirnya hubungan yang sudah berjalan satu tahun itu, Neya pergi ke London meninggalkan Atala yang masih diselimuti rasa patah hati.

Ucapan Neya tidak mendapat respon sama sekali dari Atala.

"Kamu apa kabar? Baik'kan?"

"........"

"At! Jawab aku... "

"........"

"Kamu ngga berubah ya, At. Masih dingin seperti dulu."

Atala memicing. "Sok tau!"Ketusnya.

Neya terkekeh. Ia bertopang dagu memandangi wajah tampan Atala.

"Kamu ngga mau nanya kenapa aku balik?"Pancing Neya. Dengan percaya diri tingkat dewa, Neya yakin bahwa didalam lubuk hati Atala masih menyimpan rasa untuknya.

"Nggga penting."

Neya terbatuk kecil karena hembusan asap rokok Atala.

Atala mematikan puntung rokoknya yang masih tersisa setengah.

"Kenapa dimatiin? Itu masih sisa setengah. Aku gapapa kok, cuma batuk kecil."

Tolong bawa Neya ke penambahan urat malu. Percaya diri memang wajib, tapi, terlalu percaya diri itu kadang menjatuhkan harga diri.

Seperti Neya saat ini, ia berpikir Atala mematikan rokok nya karena ia batuk. Padahal, Atala baru saja mendapat ancaman lewat gerakan mata dari istri tergalak.

"Atala... "

"Iya?"

"Aku minta maaf atas kejadian dua tahun yang lalu,"Ucap Neya.

Atala berdehem,"Udah ngga penting. Lupain aja!"

"Tapi aku masih ngerasa bersalah sama kamu,"Nada Neya melemah. Dengan ekpresi sedih, jemarinya berusaha menggapai jemari Atala yang berada diatas meja.

"Bagus kalau lo sadar sama kesalahan lo."Atala segera menarik tangannya dan memasukannya kedalam saku jaket.

Neya menunduk sedih, berharap Atala mengasihinya. "Boleh minta nomor whatsapp, kamu?"

Atala ragu, apa harus ia memberikan nomor nya.

"Boleh ya? Biar kita bisa deket lagi. Ngga canggung seperti ini, At."

"Sini handphone lo!"Dengan perasaan gembira, Neya menyodorkan ponselnya ke tangan Atala.

Atala mengetikan beberapa angka dan kembali menyerahkan ponsel tersebut kearah Neya.

Neya sangat merasa gembira, langkah selanjutnya, ia harus kembali bisa membuat Atala luluh seperti dahulu kala.

"At! Ayo pulang."Aza datang dengan wajah lesu. Dirinya duduk tepat berhadapan dengan Neya.

ATALARIC (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang