HALLO SAHABAT SEMUA......
SELAMAT DATANG DI CERITA ATALARIC OKEY.SEMOGA BISA MEMBUAT KALIAN TERHIBUR DENGAN KERANDOMAN RUMAH TANGGA ATALA DAN AZA:)
_______
Malam yang dinanti pun tiba. Aza duduk diruang tamu dengan Aga yang ia biarkan berada didalam kereta bayi. Sedari tadi, Aga tidak berhenti berceloteh setelah puas lama menangis yang mana membuat Aza kewalahan dibuatnya.
Pesan tadi siang yang ia kirimkan pada Atala, belum juga mendapati balasan. Aza berpikir mungkin Atala belum sempat mengaktifkan ponselnya.
"Mana Aunty kamu belum datang juga, Ga,"Perkataan Aza disambut dengan tawa tidak jelas Aga.
Untuk kesekian kalinya Aza berdiri dari duduknya melihat keluar siapa tau ada tanda-tanda kedua sahabatnya itu akan datang.
Cuaca malam begitu terasa dingin, menyengat hingga ke tulang-tulang. Membuat Aza segera menutup pintu, memilih duduk disofa kembali.
Tidak lama setelah itu, terdengar suara mesin mobil dari garasi. Aza tebak, itu pasti Shafa dan Della.
"Aza, buka pintu!"Tebakan Aza sangat benar. Itu adalah kedua sahabat gilanya.
"Anteng disini, ya! Mama buka pintu dulu."
Pintu terbuka setengah, yang memperlihatkan Shafa dan Della yang berdiri diluar pintu dengan satu kresek hitam besar yang berada ditangan masing-masing.
"Masuk-masuk!"
Ketiganya masuk melangkah ke dalam rumah dengan diselingi canda tawa.
"Aga mana?"Tanya Shafa.
"Itu dikereta,"Tunjuk Aza pada kereta Aga.
Della segera berlari mendekati Aga, ia sedari tadi sudah tidak sabar untuk bertemu dengan ponakan uculnya itu.
"Hallo ganteng!"Aga bertepuk tangan riang membalas sapaan Della.
"Lucu banget sih kamu sayang!"Kalau tadi Aga bertepuk tangan riang, kini berubah menjadi murung. Mata bulatnya berkaca-kaca siap menumpahkan tangis.
"Jangan kenceng-kenceng nyubit pipi nya goblok!"Ketus Shafa memukul tangan Della yang sudah menguyel pipi Aga hingga membuatnya hendak menangis.
"Habisnya gue gemes, pengen gue karungin,"Ucap Della dengan gregetan.
Aza tertawa kecil melihat interaksi mereka. Sudah hampir satu bulan tidak bertemu, jadi Aza membiarkan mereka bermain sampai puas.
"Bawa apa?"Tanya Aza yang melihat kantong kresek tadi.
"Makananlah, apalagi coba?"
Aza mengangguk mengerti mendengar balasan Della.
"Aga belum waktunya tidur, Za? Udah jam delapan malam lewat loh,"Kasih tau Shafa. Jikalau sahabatnya itu lupa jam.
"Sebentar lagi harusnya udah tidur sih,"Jawab Aza.
"Pindah ke kamar lo aja yuk? Sekalian nidurin Aga."
"Ayok aja."
°°°
S
ekarang sudah larut malam. Aga pun sudah tertidur nyenyak ditempatnya. Tersisalah ketiga sahabat yang masih melek menyaksikan tayangan drama korea.
Ketiga perempuan itu berniat maraton drakor mumpung bisa kumpul bersama. Jarang-jarang mereka bisa seperti ini semenjak kehamilan Aza membesar sampai ia melahirkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
ATALARIC (END)
Romansa****** Atalaric, terpaksa menjadi seorang ayah, diusia nya yang masih delapan belas tahun. Karena suatu kesalahan membuat ia harus bertanggung jawab dengan menikahi seorang perempuan bernama Azachena Valega. Atala dengan sikap dingin-Nya, berusaha...