ATALARIC | 20

11.5K 545 1
                                    

HALLO SAHABAT SEMUA......
SELAMAT DATANG DI CERITA ATALARIC OKEY.

SEMOGA BISA MEMBUAT KALIAN TERHIBUR DENGAN KERANDOMAN RUMAH TANGGA ATALA DAN AZA:)

______

Ditempat Atala, laki-laki itu terus saja sibuk dengan banyaknya tumpukan barkas yang harus ia pelajari. Kacamata tidak pernah lepas darinya, senantiasa bertengger indah diatas hidung mancung itu.

Tidak peduli siang atau malam, tujuannya sekarang adalah segera menyelesaikan pekerjaannya agar bisa cepat kembali ke Indonesia. Ia sangat merindukan anak dan istri tercinta.

Atala memiliki dua ponsel. Satu ia gunakan khusus untuk pekerjaan, dan satu lagi untuk kepentingan pribadi Sejak keberangkatannya, Atala tidak pernah menggunakan ponsel pribadinya. Karena itulah pesan dari Aza sampai sekarang belum berbalas.

Suara ketukan dari arah pintu terdengar.

"Masuk!"Mendapati perintah, sekretaris Atala segera masuk kedalam ruangan kerja bos nya itu.

"Katakan!"Atala berucap setelah sekretarisnya berdiri didepan meja kerjanya.

"Satu jam lagi, kita akan mengadakan pertemuan dengan kolega dari Spanyol."

"Baiklah. Bagaimana persiapannya?"

"Semua keperluan sudah saya urus, Pak."

"Kerja bagus. "

"Baik. Kalau begitu saya permisi, Pak!"Atala menganggukan kepala singkat seraya memasang wajah datar.

°°°

Semenjak kejadian teror yang terus berlanjut itu, Aza tidak pernah tidur lebih awal. Ia akan tidur selalu setelah peneror itu menjalankan aksinya.

Seperti malam ini, ia ditemani dengan cuaca cerah, duduk dikursi balkon, menatap indahnya langit malam yang ditaburi beribu bintang.

Angin malam yang menusuk kulitnya, tidak membuat ia menggigil kedingina. Yang ada, ia menikmati sengatan angin tersebut. Jika Atala sampai tau, dirinya mungkin akan mengurung Aza dan memberikan hukuman.

Unknown:

Menunggu ku datang cantik?
Wah, saya merasa spesial, hmm.

Tidurlah, saya akan menjaga mu.
Tidak ada yang boleh menyakitimu,
Kecuali dia.

Aza berdecak. Matanya mengarah kesekeliling rumah mencari seseorang yang sudah berani mengintainya. Aza yakin, orang itu sekarang berada disekitaran rumahnya.

"KELUAR KAMU! APA YANG KAMU MAU? KATAKAN SEKARANG, JANGAN JADI PENGECUT."

Setelah berteriak, Aza menarik nafas dalam. Dirinya harus berani, tidak ada yang boleh menyakitinya, ataupun orang tersayangnya.

Unknown:

Jangan berteriak bodoh.
Sebentar lagi, kamu akan tau
Siapa saya, honey.

Bersabarlah.

Mendapati pesan kembali, membuat jantung Aza berdegup kencang. Ia bergerak gelisah ditempatnya. Dan akhirnya memutuskan untuk kembali masuk kedalam kamar. Peneror itu malam ini diyakini tidak akan membunyikan bel rumah.

Dibalik pepohonan yang menghadap kearah balkon kamar Aza, terdapat seseorang dengan pakaian serba hitam seperti waktu itu. Tidak lupa wajahnya ditutupi dengan sebuah masker. Dibalik maskernya sosok itu tersenyum licik.

ATALARIC (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang