ATALARIC |15

13.1K 657 6
                                    

HALLO SAHABAT SEMUA......
SELAMAT DATANG DI CERITA ATALARIC OKEY.

SEMOGA BISA MEMBUAT KALIAN TERHIBUR DENGAN KERANDOMAN RUMAH TANGGA ATALA DAN AZA:)

_______

Perang dingin terjadi diantara keduanya. Dan mampu menimbulkan tanda tanya besar dari belah orang tua.

Meski Aza terlihat biasa saja, namun mata sembabnya tidak menutup kemungkinan ada yang terjadi diantara mereka.

"Mama, naik keatas dulu. Kalian kalau ada masalah, bicarakan dengan baik-baik, jangan sampai terjadi sesuatu yang tidak diinginkan."Mama Aya melangkah pergi meninggalkan Atala dan Aza, juga Aga.

Aza tetap pada kegiatannya mengajak Aga bermain. Setelah dirasa cukup, Ibu muda itu berniat membawa Aga masuk ke dalam kamar untuk memandikannya.

Ditempat nya, Atala menghela nafas kasar, sudah ia tebak akan berakhir seperti ini. Atala tidak bisa berpikir jernih, rasa ego terus saja menguasai dirinya, dan berkata, Aza terlalu kekanakan!

Dengan pandangan datar dan langkah lebar, Atala berjalan mengikuti langkah kaki Aza yang sudah berada di anak tangga. Biarlah seperti ini dulu pikir Atala, jika ia berbicara sekarang, pasti tidak akan ada yang mau mengalah.

Jika itu pikiran Atala, beda lagi dengan jalan pikiran Aza. Ia berharap Atala bisa membujuk dan merayunya, menenangkan dirinya dengan kata-kata romantis. Membuat ia percaya, bahwa tidak akan ada hal buruk yang terjadi.

°°°

"Kapan semuanya dimulai? Harus nunggu berapa tahun lagisi, bangsat?"Seorang gadis berteriak frustasi, seraya menjambak rambutnya pelan.

"Gue udah nunggu lebih dari satu tahun, kesabaran gue udah habis. Apalagi ngeliat keluarga mereka semakin bahagia."

Satu laki-laki ikut bicara,"Sabar anjing. Lo pikir mudah misahin mereka?"

"Bacot!"

"Nekat banget lo, hm? "

Gadis itu tersenyum licik"Apapun bakalan gue lakuin, asal mereka bisa menderita. Seperti apa yang udah keluarga mereka perbuat sama keluarga gue!"

"Lo gak lupa kan, sahabat lo juga jadi korban!"

"Ck. Gak penting."

°°°

Perang dingin senantiasa berlanjut, sampai hari sudah berganti malam. Diantara mereka berdua, sama-sama memilih bungkam dengan pikiran masing-masing.

Sekarang, mereka sudah berada dirumah sendiri. Keputusan Aza sudah bulat, jika Atala pergi ia akan tetap berada dirumah mereka sendiri.

Aza ikut berbaring disebelah Atala, setelah ia selesai menidurkan Aga. Atala sedikit melirik kearah Aza, dengan ekor mata. Lagi-lagi ia harus menghela nafas kasar melihat Aza yang kini telah menutupi tubuhnya dengan selimut.

Atala meletakan tablet yang tadi ia pegang, juga kacamatanya keatas nakas samping tempat tidur.

Dirinya sedikit bergeser merapat pada tubuh Aza, memeluk Aza dari samping. Atala tau Aza berpura-pura tidur untuk menghindarinya.

"Maaf,"Gumamnya tepat ditelinga Aza.

Aza berusaha acuh, dan mencoba untuk tertidur.

ATALARIC (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang