HALLO SAHABAT SEMUA......
SELAMAT DATANG DI CERITA ATALARIC OKEY.SEMOGA BISA MEMBUAT KALIAN TERHIBUR DENGAN KERANDOMAN RUMAH TANGGA ATALA DAN AZA:)
_______
"Mau lonte, At!"
"Mau lonte!"
"Mau lonte!"
Aza tetep kekeh pada pendiriannya menyuruh Atala agar membelikan nya lonte.
"Buat apa sih, Za? Beli yang lain aja. "
"Buat kamu, Atala. Buat aku juga."
Atala mengusap wajah nya kasar. "Lo mau beli lonte buat gue? Apa untungnya Aza? Lo kan udah ada, halal lagi."
Aza memasang wajah cengo nya. Nampak nya ada masalah dengan pemahaman Atala.
"Ituloh Atala, lonte. Lontong sate maksudnya."
"Lontong sate?"Tanya Atala tidak percaya.
Aza menganggukan kepala seadannya.
"Iya. Kamu pikir apa?"
"Ah! Lo. Ngomong yang jelas maka nya."
"Aku udah ngomong jelas loh, bahkan beberapa kali aku ulang."
Atala dengan muka masamnya menggaet jemari Aza,"Yaudah ayo beli."
"Yeaayyyyy.... Beli lonte!"Atala seketika membekap mulut Aza.
"Jangan kenceng-kenceng goblok, ngomongnya."Peringat Atala frustasi. Gawat jika sampai ada yang mendengar teriakan Aza. Apalagi mereka masih berada diparkiran sekolah.
"Kenapa emang?"Tanya Aza polos.
"Tau dah. Ayo pergi."
"Jangan teriak lagi!"Ucap Atala terlebih dahulu sebelum Aza kembali teriak beli lonte.
"Iya, ih. Galak banget."
°°°
Aza dengan wajah berbinar, melahap satu piring lontong sate.
"Atala mau?"Tawarnya pada Atala yang sedari tadi diam.
"Buat lo aja. Gue udah kenyang denger sebutannya."
Aza merengek, "Dikit aja. Ayo cobain!"
Terpaksalah Atala membuka mulutnya. Dengan semangat Aza menyuapi Atala satu lontong. Ingat, hanya satu lontong. Karena Aza enggan berbagi tusuk satenya.
"Habis ini mau kemana?"Tanya Atala disela-sela kunyahannya.
"Mau pulang aja, capek."
"Hmm, ya. Lanjutin makannya."
"Siap bos."
Aza makan dengan lahap. Senyum manis tidak pernah luntur dari bibirnya. Atala ikut tersenyum, ia turut bahagia jika Aza bahagia.
Aza mengibaskan rambutnya yang terasa mengganggu. Dengan inisiatif, Atala mengeluarkan kunciran milik Aza yang berada disaku celananya.
Atala berdiri dibelakang tempat Aza duduk. Ia mengikat rambut panjang Aza dengan sangat hati-hati.
"Makasih,"Kata Aza setelah Atala selesai menguncir rambutnya.
Meski agak acak-acakan, Aza tetap terihat cantik dimata Atala.
"Mau lagi?"
KAMU SEDANG MEMBACA
ATALARIC (END)
Romance****** Atalaric, terpaksa menjadi seorang ayah, diusia nya yang masih delapan belas tahun. Karena suatu kesalahan membuat ia harus bertanggung jawab dengan menikahi seorang perempuan bernama Azachena Valega. Atala dengan sikap dingin-Nya, berusaha...