Enggak semua prasaan bisa di ungkapkan, meskipun hanya cuma mengatakan. "Gue sebenarnya suka sama lo."
Seberani apapun gue di depan lo, sebenyak apapun mantan gue, entah kenapa cuma sama lo doang gue gak bisa ngomong.
"Cel, pacaran yuk?" Ajak gue.
"Gak mau." Jawab ia singkat.
"Kenapa sih gamau pacaran sama gue." Tanya gue lagi buat ia menoleh ke arah gue.
"Udah deh. Lo selalu ngelantur tiap jam segini tau, Zee." Ucap Ashel sambil menatap gue dengan wajah masemnya.
Adzana Shaliha, padahal gue gak ngelantur. Gue juga gak bercanda, tapi di mata lo, itu cuma kata basi yang selalu gue ucapin buat semua cewe di kampus. Lo adalah orang yang gak akan pernah nganggep serius ucapan gue, dan kadang gue harap lo bisa paham semua kalimat yang keluar dari mulut gue itu serius buat lo, Acel.
"Acel, makasih."
Gue harap lo paham arti kata itu dalam bahasa Jepang.
Cast ;
Azizi Asadel.
"Just because we don't talk, doesn't mean i don't things about you. I'm just trying to distance myself because i know i can't have you."
Adzana Shaliha.
"I just wanna go back to when you love me, when you whould double and triple text me when i wouldn't answer and when you would call me randomly and when you would complimen me and we would talk about our future together. Tbh i just want you love me again."
Reva Fidelia.
"Gue jadi luka keberapa ya? gue padahal gak mau jadi luka dalam cerita kecil yang lo tulis di Note Hamster milik lo, tapi tanpa sadar gue tetep manusia brengsek yang nyakitin lo."
---
Love and Zone.
KAMU SEDANG MEMBACA
ZeeShel ; Love Zone [End]
FanfictionLove and Zone. Dimana setiap karakter mempunyai keputusan masing-masing. 𝗗𝗜𝗦𝗖𝗟𝗔𝗜𝗠𝗘𝗥 ! GxG ! 100% fiksi ! indo & english