ZeeShel ; Love Zone [End]

19 [End]

Azizi.

Sudah tiga tahun berlalu semenjak kejadian itu, dan kita sekarang semua memiliki pekerjaan masing masing.

Soal Adel? gue gak tau apa dia masih berhubungan dengan Muthe atau enggak, tapi yang gue tau. Adel sekarang jadi pelukis terkenal di jakarta, dan makin kaya aja.

Tapi kapan emang Adel miskin?

Kalau soal Acel, gue sesekali doang ngajak dia makan di MCD kalau ia lagi pusing sama skripsinya.

Di umur sekarang ia juga masih suka nyusahin gue nyari sotong.

Soal gue? gue sekarang jadi transletor penting antar negara, kadang gue keluar kota cuma buat transletorin turis penting.

Pasti kalian nanyain soal hubungan gue dengan Acel?

Gak ada yang berubah, gue tetap jadi temannya. Gue masih sama dengan lima tahun terakhir gue suka sama Acel, gue masih gak punya keberanian ngungkapin prasaan gue.

"Cel." Panggil gue.

"Kenapa?" Ia menoleh ke arah gue sambil mengunyah kentang MCD di mulutnya.

"Makasih ya?"

Gue berharap lo tau artinya itu dalam bahasa jepang.

Gue pernah dengar saat ke jepang, katanya jika kita bilang makasih ke orang yang kita suka.

Artinya kita sudah mengungkapkan rasa suka kita.

"Buat?" Gue hanya menggeleng dan menatap Acel.

Ia mengangguk dan kembali menatap jalanan di luar sana, menatap satu-satu mobil dan motor yang sibuk lalu lalang

Adzana Shaliha, i love you, who I am because of you. You are every reason, every hope and every dream I've ever had and no matter what happens to us in the future, everyday we are together is the greatest day of my life, I will always be yours.

Sometimes your nearness takes my breath away, and all the things I want to say, i can't use my voice. Then, in silence, I can only hope my eyes will speak to your heart.

Bilang gue pengecut silahkan, karena sampai kapan pun gue gak akan pernah bisa mengubah status kita.

Because i love her so much.

That's the reason why I can't have it.

---

Tamat, makasih udah ngikutin Love Zone sampai beres.

Maaf jika kalian rasa ini gantung.

Adel dia udah sibuk dengan pekerjaannya yang sekarang sampai-sampai gak ada kabar lagi sama Muthe.

Ashel sibuk skripsi.

Azizi sibuk bolak balik luar negeri.

Itulah alasan caption awal cerita ini.

"Setiap karakter memiliki alasan."

Okey, makasihh