🅹︎🅾︎🅾︎🅽︎🅶︎🅷︎🆆︎🅰︎
☦︎
🄰🄼🄽🄴🅂🄸🄰
────────⋅⋅⋅⋅✦
│ │
│ │
│ │
│ │
│ │
│ │
│ ✧
│
✧Semua bermula, ketika Hongjoong mengobrol ringan bersama teman-temannya, berujung dengan permainan Truth or Dare, dan memojokkannya untuk mengatakan siapa orang yang tengah mengisi hatinya saat ini.
.
.
."Hongjoong, truth or dare!" seru Mingi dengan semangat, karena Mingi yakin Hongjoong tidak akan memilih dare, sahabatnya itu selalu bermain aman, tetapi bukan Mingi namanya kalau belum menyiapkan pertanyaan antimainstream.
"Truth," jawab Hongjoong kemudian.
Mingi menyeringai, kan ... dibilang juga apa. Mingi memasang pose sok berpikir sebelum tersenyum jahil. "Siapa orang yang tengah kau sukai? Eits jangan bilang gak ada, kita semua tau kau punya crush di kampus."
Hongjoong yang memang ingin menjawab 'tidak ada' kembali mengatupkan mulutnya. Bagaimana bisa teman-temannya tahu kalau ia tengah jatuh cinta? Memangnya terlihat sangat jelas ya?
Hongjoong mengusap tengkuknya gugup, memang ada satu nama yang sudah lama mengisi hatinya, parasnya, tatapan matanya, serta senyumnya yang begitu indah, sampai-sampai membuat hati Hongjoong berdebar-debar.
Namun, Hongjoong tidak berani mengungkapkannya, karena ia merasa, kasta di antara mereka sangat jauh berbeda.
"Ayo cepet jawab," tuntut Mingi tidak sabaran.
Hongjoong meringis. "Seonghwa," ucap Hongjoong pelan. "Aku mencintai Seonghwa, sangat."
Semua teman-teman Hongjoong diam dengan mulut yang terbuka. Ya, bagaimana tidak? Nama yang baru saja Hongjoong sebut adalah nama Mahasiswa sombong yang paling dibenci di seantero kampus.
"WHAT?! APA KAMU BILANG?!"
Oh bukan, itu bukan pekikan tak percaya dari salah satu teman Hongjoong, tetapi itu pekikan jijik dari Seonghwa yang entah sejak kapan sudah berdiri di belakang Hongjoong.
Dengan langkah angkuh Seonghwa berjalan ke depan, berdiri menghadap Hongjoong. "Mahasiswa miskin macam kamu yang kuliah di sini cuma karena beasiswa bilang cinta sama aku? Hellow ... ngaca dong," ujar Seonghwa dengan sombongnya, jemari lentiknya menunjuk lurus pada muka Hongjoong.
Hongjoong sendiri hanya diam, tidak menanggapi, karena ia memang yakin reaksi Seonghwa akan seperti ini atas perasaan tulusnya. Hongjoong akui, hidupnya memang sangatlah sederhana, sedangkan Seonghwa selalu begelimpang harta.
Sangat berbanding terbalik.
"Atau mungkin di rumah kamu gak ada kaca ya? Makanya gak bisa liat penampilan kamu yang super eww," lanjut Seonghwa masih dengan nada menghina yang sama. "Eh mana mungkin kamu punya rumah," ejeknya lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔]Amnesia . JoongHwa
FanfictionKebahagiaan semu yang tercipta setelah kemalangan menimpa Seonghwa, memaksa Hongjoong untuk terus tersenyum bersama orang yang dulunya begitu membenci dirinya. Tetapi ... apakah senyum ini benar-benar terpaksa? "Hongjoong lihat! Bunga!" - sh "Hongjo...