Dua bulan berlalu sejak Seonghwa resmi menjadi kekasih Hongjoong, kondisinya semakin membaik, pengobatan lanjutan yang diberikan bekerja dengan efisien. Seonghwa sudah tak lagi merasakan sakit pada kepalanya, juga tubuhnya yang semakin bugar.
Sehingga Dr. Tae akhirnya mengizinkan Seonghwa pulang. Siang nanti seharusnya ia dijemput Hongjoong. Seonghwa menggeliat pelan, mengubah posisi tidurnya menjadi miring untuk melihat jam weker di meja nakas.
Pukul tujuh pagi, ia kesiangan, hehe. Semalam ia tak bisa tidur nyenyak karena tak sabar ingin segera pulang. Sebelah tangan Seonghwa terulur untuk mengambil ponsel, tersenyum saat mendapati ada pesan dari Hongjoong.
Senyum manis kembali terulas di bibir Seonghwa, buru-buru memperbaiki posisi dan membalas pesan dari Hongjoong, memberi Hongjoong semangat menjalani kuliah pagi.
Ia terkekeh pelan setelah balasan terkirim, turun dari tempat tidur, dan berjalan ringan menuju kamar mandi.
🌹
Sementara itu. Hongjoong dan Mingi masuk ke dalam kelas, duduk bersebelahan dan membuka modul, membaca ulang materi minggu lalu. Roti manis milk tea Hongjoong keluarkan dari dalam tas, Dosen akan terlambat sepuluh menit.
Menikmati roti dalam diam, sampai suara pesan masuk menginterupsi kegiatannya. Mengeluarkan ponsel dari saku, tersenyum tipis saat melihat nama yang tertera. Tak membuang waktu, Hongjoong lekas membuka balasan dari Seonghwa—
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔]Amnesia . JoongHwa
FanficKebahagiaan semu yang tercipta setelah kemalangan menimpa Seonghwa, memaksa Hongjoong untuk terus tersenyum bersama orang yang dulunya begitu membenci dirinya. Tetapi ... apakah senyum ini benar-benar terpaksa? "Hongjoong lihat! Bunga!" - sh "Hongjo...