Delapan belas

1.7K 260 27
                                    

🅹︎🅾︎🅾︎🅽︎🅶︎🅷︎🆆︎🅰︎☦︎🄰🄼🄽🄴🅂🄸🄰────────⋅⋅⋅⋅✦           │      │           │      │           │      │           │      │           │      │           │      │           │      ✧│✧

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🅹︎🅾︎🅾︎🅽︎🅶︎🅷︎🆆︎🅰︎
☦︎
🄰🄼🄽🄴🅂🄸🄰
────────⋅⋅⋅⋅✦
           │      │
           │      │
           │      │
           │      │
           │      │
           │      │
           │      ✧

Keesokan paginya.

Seonghwa bergerak pelan, San masih lelap, ia tak ingin membangunkannya. Dengan hati-hati ia turun dari tempat tidur, membungkus rapat tubuhnya dengan selimut dan berjalan keluar kamar dengan sempoyongan.

Berdiri di depan kamar Hongjoong, sebelah tangannya terangkat untuk mengetuk, tetapi suara dari dapur membuat Seonghwa mengurungkan niatnya.

Kembali berjalan, memasuki dapur, dapat ia lihat Hongjoong tengah membuat sarapan. Seonghwa berjalan mendekat dengan ragu, selimut yang membungkus tubuh ia rapatkan. Mulutnya terbuka, tetapi tak ada kalimat yang keluar.

Hongjoong sendiri masih belum menyadari kehadiran Seonghwa, sampai ia merasakan ujung bajunya ditarik pelan. Hongjoong berbalik setelah mematikan kompor, dapat ia lihat tubuh Seonghwa masih bergetar ketakutan.

Kejadian kemarin pasti memberinya trauma. Hongjoong melepas hoodie yang ia pakai dan memakaikannya pada bahu Seonghwa. "Tak apa, kamu sudah aman. Maaf karena aku lalai dalam menjagamu."

Seonghwa menggeleng pelan, ia mendekat, memeluk Hongjoong erat. Hangat, ada perasan nyaman dan aman setiap kali Hongjoong merengkuhnya. Tubuhnya tak bergetar lagi, Seonghwa menenggelamkan wajah pada bahu Hongjoong, menikmati sapuan lembut pada punggungnya.

San yang melihat dari ambang pintu mengulas senyum tipis, kembali ke ruang tengah dan duduk di depan televisi, lebih baik tak mengganggu mereka dulu.

San yang melihat dari ambang pintu mengulas senyum tipis, kembali ke ruang tengah dan duduk di depan televisi, lebih baik tak mengganggu mereka dulu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Beberapa hari berlalu. Kondisi Seonghwa semakin membaik, ia sudah berani keluar dari rumah dan melakukan rutinitas pagi dengan mengurus taman.

Walau pakaian yang Seonghwa kenakan masih berlapis ditambah jaket tebal, dan harus ada yang menemani. Namun, itu merupakan kemajuan yang sangat bagus.

[✔]Amnesia . JoongHwaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang