jaerosé
.
"Kumohon jae, kau tau kan 2 hari yang lalu mama ku tidak senga--
"Diam, aku mulai muak mendengar cerita itu, kirimkan alamatmu sekarang"
"Ahhh kau yang terbaik jaee!!"
Dengusan kesal menggema di ruang kosong itu, jaehyun yang tadinya berencana menghabiskan waktu untuk mendekor gudang rumahnya, tiba tiba saja harus membatalkan agenda tersebut dikarenakan panggilan dari sang sahabat yang meminta tolong.
Ting!
"Ah astaga.." jaehyun kembali membuang nafas kesal.
Lokasi yang baru saja dikirim lisa tadi ternyata terletak sangat jauh dari rumah sang peminta pertolongan.
Merasa waktunya akan terbuang banyak kalau hanya dihabiskan untuk terus mendengus, akhirnya jaehyun melangkahkan kakinya menuju dapur.
"Ma jaehyun keluar ya" izinnya dengan tangan meminta salim.
Sedikit heran tapi mama jaehyun tetap menerima tangan anaknya baru setelahnya bertanya. "Bukannya kamu bilang mau ngedekor gudang ya?"
"Lisa mah, dia nyuruh jaehyun buat nyetirin mobil nya" mata lesu itu memutar asal saat bayangan wajah lisa malah terpampang di otaknya.
"Akhirnya! cepat jaehyun, aku sudah mengantuk" baru saja jaehyun duduk di kursi kemudi, lisa dengan seenaknya malah langsung menyuruh tanpa merasa bersalah.
"Aku tampan aku baik aku sabar" gumam jaehyun dengan sisa sisa kesabarannya.
Perjalanan mereka diisi dengan suara musik yang tersambung dari spotify lisa, lagu lagu yang terputar tidak lain dan tidak bukan adalah lagu kpop.
Sementara jaehyun tetap fokus pada jalanan didepannya, kalau ia terbawa suasana dan mengikuti irama lagu kebanggaan lisa, bisa bisa ia malah mencelakai anak orang dan urusannya malah semakin panjang.
Ditengah perjalanan yang damai damai saja tiba tiba perasaan jaehyun menjadi sedikit aneh, matanya memang tetap fokus pada jalanan, tapi nyatanya fikiran jaehyun kini berkeliaran.
Dari awal ia menjalankan mobil lisa ia mendengar suara grusak grusuk dari kursi penumpang di belakang, tapi tentu saja jaehyun si penakut itu tidak berani untuk sekedar mengecek keadaan.
Keringat dingin mulai membanjiri dahi nya, lisa tidak menyadari itu karna ia memang sudah berada didunia lain atau bisa dibilang ia lupa dunia kalau sudah mendengar lagu kebangsaannya.
Setelah memberanikan diri, jaehyun berbicara sedikit berbisik pada lisa.
"Lisa, a-aku rasa ada hantu atau semacamnya di kursi belakang" wanita itu mendengus kesal karna jaehyun baru saja memukul tangannya keras.
"Kau ini ada ada saja, sudahlah!" Jawabnya dengan gerakan mengecilkan volume musik yang sedang ia putar. Jaehyun keheranan.
Tak lama dari itu mobil terasa menjadi sunyi, backsound saat ini adalah lagu soft yang tidak cocok untuk lisa yang suka kebisingan.
Jaehyun melirik lisa, wanita itu tampaknya sedang bertukar pesan dengan kekasihnya, dan jaehyun langsung mendapat ide untuk menjahili sahabatnya.
Namun, belum saja jaehyun mengucapkan satu huruf.
"Lisaa aku laparr~"
Bulu kuduk jaehyun berdiri, suara lambai dengan sedikit serak itu mengalun dari arah belakang membuatnya melotot seketika.
Lagi lagi jaehyun melirik kearah lisa yang tampak biasa saja, bahkan sempat sempatnya ia memukul mukul angin dengan wajah yang merona.
Oke mungkin hanya halusinasi saja.
"Mi ayam~ lalisaa, aku mau mi ayamm"
Suara itu terdengar lagi, dan jaehyun kembali melotot mendengar nya. Apa apaan ini?!
"Tenanglah, mama memasak ayam penyet kesukaanmu" dan apa ini?! Lisa malah menjawab suara lambai itu!?
Jaehyun mulai berpikiran yang aneh aneh, tentang sejak kapan sahabatnya ini dapat berkomunikasi dengan makhluk halus??
"Hei kau ini kenapa? Diluar sedang mendung dan ac nya juga hidup, apa kau sedang sakit?"
Lisa menatap jaehyun, tapi melihat tanda tanda bahwa jaehyun tidak akan menjawab pertanyaan nya membuat lisa langsung menolehkan kepalanya ke kursi penumpang di belakang.
Wanita itu menghela nafas, dan jaehyun panik.
"Anak ini tidak bangun juga ternyata"
"Rosieeee kau harus bangunnn!" Teriak lisa melengking.
Ada orang lain dibelakang??
"Astaga memang gadis kampret, hei jaehyun ini wanita yang sering kubicarakan padamu itu" lisa menunjuk rose, jaehyun dengan keraguannya menoleh ke kaca tengah mobil itu.
Jaehyun takjub.
Bukan setan.
Bukan hantu atau sebagainya melainkan bidadari yang sedang tertidur dengan tangan masih memegang handphone nya.
Untuk beberapa detik lisa melihat jaehyun yang menganga dengan pandangan. jalan - spion dalam - jalan - spion dalam.
"Ohoho kau tertarik ya" usil lisa dengan alis naik turun dan tersenyum horror dengan tatapan menggoda jaehyun.
Sementara jaehyun tiba tiba merasa tuli, mata nya seperti dihipnotis wanita tidur itu. Sampai pada akhirnya lisa takut jaehyun akan membahayakan nyawa nya dan juga nyawa rosie sayangnya.
"Jaehyun! Astaga tenang saja aku akan memberikanmu nomor telepon bidadari dibelakang itu!"
"Hey sialan! Berhenti melirik bidadari itu fokus pada jalan mu!"
"JAEHYUN! KUBUNUH KAU NANTI!"
END😣
mari doakan bersama agar perjalanan mereka bertiga selamat sampai tujuan 🙏🏻
KAMU SEDANG MEMBACA
|selling lové 《𝓸𝓷𝓮 𝓼𝓱𝓸𝓽》
Kurzgeschichten"I love youu~" "love me too." "huh?" "haha just kidding babe" "Kidding kidding matamu" [Ini banyak banget bahasa kasar nya] dimohon bijak dalam membaca yaa🙏🏻