Jeffrey & rosie
.
Aroma sedap menguar keseluruh penjuru rumah, aroma yang kata abang bisa membangkitkan orang yang sedang koma, dengan catatan orang itu adalah dirinya sendiri.
Itu adalah aroma yang dihasilkan mama yang sedang masak memasak di pagi minggu ini.
Sedangkan aku masih setia dengan rutinitas sehari hari ku. Novel di atas selimut, jendela kamar yang dibatasi gorden transparan, sehingga cahaya hangat dari luar bisa menembus masuk. Benar benar sesuatu luar biasa yang tidak boleh dilewatkan untuk dinikmati.
Sedari tadi papa sudah beberapa kali menggetuk kepalaku karna ac yang tidak kunjung dimatikan padahal hari sudah tak lagi menampakkan bulan nya, aku tetap tidak mendengarkan nya. Kenyamanan minggu pagi yang tidak bisa didapatkan dihari hari biasa ini tidak boleh disia siakan.
Cocok dengan suasana hatiku yang kebetulan sedang kelabu. Malam tadi tepatnya jam 03.13 am lisa menelfonku dengan nafas memburu.
"JAE-JAEHYUN SUAMI LO DICIDUK DATING!!" Begitu katanya.
Aku sempat merasa sok tegar dan terus berkata dalam hati guna menguatkan hati kecil ku dengan kalimat 'idol juga manusia yang berhak mencintai dan dicintai' tapi ya tetap saja.
"lisaaaa, gue gak kuatt, gue mau mati ajaa. Jaehyun jahatttt"
bagi sebagian orang mungkin ini terlihat 'sangat berlebihan' tapi namanya juga cinta.
Yaa itu kejadian sebelum si manusia extrovert yang dengan baik hatinya mengadopsi ku mulai-
"Bandel banget dia tu, padahal biasanya juga kalok papa udah turun tangan pasti langsung ngacir, lah ini malah tetep melempem didalam kamar" hardik seseorang dibalik pintu putih kamarku. Ya aku tau siapa manusia kampret itu, siapa lagi kalau bukan chanyeol asu.
"Papa, mama, sama gue ngandelin lu deh pokoknya"
"Siap calon abang ipar!, gampang kalok itu sih" jawab lelaki itu pede.
Tapi ya mau gimana lagi, ucapan si extrovert itu memang selalu benar.
"Udah dong jeff" lemes akutuh lemes kalok udah digoda godain sama si extrovert satu ini.
"Pacal aku canti aned loh kalau cenyumm" goda nya lagi, kedua tangannya menghantam pipi ku dan menariknya paksa sehingga membentuk senyuman terpaksa.
Mau marah tapi manusia ini terlalu comel untuk dimarahi, jadi yang bisa kulakukan hanya berpasrah diri pada tuhan yang maha esa.
Lagipula aku juga menyukai semua kegiatan yang menurutku melelahkan itu.
Jangan salah loh ya, menghibur manusia labil itu tidak semudah menghibur tuyul (anak kecil) yang bisa dibujuk hanya dengan disodorkan coklat atau kinderjoy (bagi yang mampu).
"Uda dong aku capek nih" eh jeffrey si manusia setengah malaikat ini malah menarik bibirku yang sengaja kubuat sedikit monyong.
"Monyong monyong gini mintak dicium yaa, hayolohh ketauan kamuu" ucapnya masih menguyel nguyel bibirku. Pakek tangan loh ya. Bukan itu... ehmm anu...
Melihat reaksiku yang menampilkan senyuman, malah semakin membuat lelaki itu gemas sendiri.
"Gak mau?" Tawar nya.
Jeffrey merentangkan tangan, menawarkan dada bidangnya untuk menjadi penghangat dari sejuknya kamar rose.
Tanpa jawaban yang terucap dari mulut, langsung saja diriku menghambur dalam pelukannya. Hangat, seperti yang kuharapkan.
"Jeff"
"Kenapa sayang?" Satu satunya suara aegyo yang kusuka ya cuman suara jeffrey doang.
jaehyun? Si ultimate bias?
Lewatt
Hanya jeffrey seorang saja yang bisa membuatku tidak geli sendiri saat mendengar suara diimut imutkan nya.
Elusan lembut pada rambutku sangat menenangkan, walaupun ketenangannya masih tidak sebanding dengan elusan tangan eyang di kepala dan wajah dengan bacaan bacaan doa yang dilontarkannya saat aku demam.
"Kenapa sayaang" jawabnya kini sedikit menuntut, sebab tidak kunjung mendapat jawaban dari ku.
"Aku cinta kamu"
Beberapa detik laki laki itu terdiam dari aktifitas mengelus kepalaku.
Tapi setelahnya jeffrey bergerak mundur, ia ingin menyombongkan wajah merona nya.
Telinganya juga memerah, tapi tiba tiba wajahnya mulai mendekat beberapa centi.
Lalu
"Lafyutu sayang ku" bisik nya
Puas menyombongkan wajah meronanya, jeffrey kembali menarikku kedalam pelukan nyaman nya, mulai malu dengan wajah merona nya
Di saat suasana tiba tiba senyap, jeffrey berkata. "Kamu jangan tidur ya sayang, masih pagi soalnya gak baik"
"Walaupun aku tau pelukanku emang se enak itu, yakann~" katanya sekali lagi dengan ke pede-an maksimal.
Ya itu memang kebenaran dari segala kebenaran, karna emang pelukan jeffrey senyaman itu!
Tapi ternyata kali ini alam memihak padaku.
6 menit saling berdiam diri guna menghangatkan tubuh satu sama lain, akhirnya dengkuran halus mulai terdengar oleh salah satu indra pendengaran diantara mereka.
Jeffrey tertidur dalam keadaan memeluk erat rose, wajahnya sengaja ia buat tertutup oleh rambut panjang rose.
Rose menghela nafas dan tersenyum, lalu mulai menepuk nepuk pelan pada punggung lelaki itu.
"Yang ngasi peringatan siapa, yang ngelanggar jugak siapa" kini tangannya mulai mengusak ngusak rambut halus jeffrey.
Lama lama rose mulai merasa kalau posisi ini memang sangat nyaman untuk waktu yang sebentar tetapi tidak untuk waktu yang lama apalagi dalam keadaan tertidur, jadi ia memutuskan untuk melepaskan perlahan tautan jeffrey dan membaringkannya dengan gerakan selembut mungkin.
Jeffrey sempat bergumam dengan dahi berkerut, rose yang menyadari jeffrey mencari tubuhnya tanpa berlama lama langsung saja membawa guling disamping lelaki itu.
E N D🤝🏻
Tadinya gue mau buat neng rosie jadi seorang introvert yang di adopt oleh extrovert yang tidak lain adalah seorang jamal.
Sayangnya kemampuan gue belom bagus dalam menuangkan imajinasi di otak gue kedalam tulisan :(
Yaudah deh semoga suka yaa
KAMU SEDANG MEMBACA
|selling lové 《𝓸𝓷𝓮 𝓼𝓱𝓸𝓽》
Storie brevi"I love youu~" "love me too." "huh?" "haha just kidding babe" "Kidding kidding matamu" [Ini banyak banget bahasa kasar nya] dimohon bijak dalam membaca yaa🙏🏻