OSTRANENIE

💚 03 💚

OSTRANENIE

Semenjak pindahnya Al ke sekolah, geng Alva pun bertambah. Geng berisikan anak ganteng tapi kurang benar itu cukup tenar dikalangan warga sekolah.

Yang paling tua diantara mereka adalah Haris. Cowok super julid pemilik banyak cewek itu super duper menjengkelkan kalau sudah bergombal. Tapi itu berlaku bagi yang tidak suka dengannya saja sih.

Selanjutnya ada Shendy. Orang bilang kalau ia lahir satu hari setelah Haris lahir makanya mereka berdua sering dijuluki kembar tak seiras. Shendy ini cowok yang kalem kalau nggak bareng geng-nya. Satu lagi, orang ini adalah orang tertinggi di kumpulannya.

Lalu ada Surya. Namanya memang Surya, bersinar layaknya mentari, tapi jika melihat orangnya langsung suram seperti tak pernah disinari. Eits, tapi itu hanya kesan pertama, kalau kenal Surya lebih dalam ia itu pribadi yang humoris.

Alva ada di urutan ke empat. Cowok yang digadang-gadang pemilik senyum paling manis diantara mereka ini juga tak kalah populernya dengan mereka. Dia adalah anggota basket andalan sekolah yang sudah bolak-balik ikut turnamen ke penjuru kota.

Setelahnya si Haykal. Anaknya paling kecil tapi berisiknya minta ampun. Haykal dan si Surya kalau sudah disatukan, rasanya bumi ini bergetar saking berisiknya. Selain banyak omong, mereka berdua juga jahil dan bandel sekali.

Terakhir dan yang paling mengesalkan adalah Azreal. Aku tidak tau persis kapan dia bergabung dengan geng itu, tapi melihat fakta bahwa ia teman sebangku Alva sepertinya mudah baginya untuk masuk ke geng Alva. Al adalah cowok urakan yang semena-mena. Sering aku lihat ia tengah memaksa orang untuk membelikannya sesuatu, atau ia mengintimidasi orang yang dibenci. Di antara mereka berlima, menurutku Al adalah anak yang paling toxic.

Al dan Alva satu kelas denganku yaitu 11 IPA 4, Haikal itu anak 11 IPS 2, sementara sisanya ada di 11 IPS 4. Aku sedikit bersyukur sebab mereka berpisah, jika tidak, bisa dipastikan kelasku ramai setiap hari.

Minggu ini mereka berkumpul di warung Bang Ujo. Mereka telah menjadikan tempat ini sebagai basecamp sejak pertama kali bertemu waktu kelas sepuluh dulu.

"Main catur kuy, yang kalah traktir," ajak Surya siap dengan catur di tangan.

"Ogah, orangnya enam kok mainnya catur sih. Nentuin kalah menangnya gimana?" tolak Shendy mentah-mentah.

"Betul juga si tupai." Karena nama Shendhy mirip dengan tokoh kartun Spongebob, jadilah ia dipanggil tupai.

"Kertas batu gunting aja, lagi miskin nih gue. Butuh traktiran," usul Haris sembari mengipasi lehernya dengan kerah baju.

"Iyadeh yang tiap hari jajanin gebetannya," celetuk Alva yang sedari tadi menyimak sembari ngemut permen.

"Kelamaan, kertas batu gunting!"

Dasar nasib memang tidak akan pernah tertukar. Haris yang ngakunya tidak punya uang malah kalah dalam permainan. Alhasil cowok itu berteriak kesal dan menyesal mengusulkan ide untuk bermain kertas batu gunting.

"Emang ya, biasanya yang jadi pencetus tuh sering kalah." Al tertawa senang sebab hari ini uangnya aman.

"Traktir makan sama minum doang itu kurang nggak sih? Harusnya ditambah main PS iya nggak?" Haykal bangkit, menaik turunkan alisnya guna menggoda Haris.

"Sialan, gue udah bilang kalau lagi nggak punya duit kan. Jangan ngelunjak dah lu pada!" Saking kesalnya Haris melempar tisu pada Haykal tapi melenceng.

"Mengerti aligator." Haykal menunduk guna meminta maaf tapi dengan kalimat yang menjengkelkan pula.

"Lo bener-bener ya, Kal!" Haris bangkit tak terima dan jadilah mereka bertengkar.