"pendendam akan terus jadi pendendam"
BISMILLAH INI CERITA PERTAMA AKU SEMOGA KALIAN SUKA YA PINKS And ,AKU JUGA CUMA BUTUH DUKUNGAN DARI KALIAN YANG NGA SUKA CERITA INI GPP KOK NGA USAH DIBACA PINKS AND JANGAN BAWA CERITA ORANG LAIN KELAPAK INI YA.
GO
💥💥💥
"Ampun hiks ampun,bunda daddy tolong hiks" teriak wanita itu meminta tolong.
"diam! sebentar lagi kamu akan menjemput kematian mu sendiri" bentak pria itu.
"apa salah saya,hingga anda sangat menginginkan saya mati banjingan"teriak wanita itu penuh emosi.
" plak"suara tamparan begitu nyaring memenuhi ruangan gelap ini"
"diam kamu tidak perlu tau,yang saya ingin semuanya terbalaskan! murka pria itu tepat didepan wajah wanita malang itu.sambil menodongkan pistolnya tepat kearah wanita tersebut.
Dorr.....
Dorr....
Dorr....suara tembakan yang berturut-turut serta suara teriakan seorang wanita mengelegarkan seluruh ruangan gelap sunyi tanpa penghuni ini.
darah segar mengalir dari tubuh seorang wanita yang umurnya terbilang mudah karena baru 19 tahun tepat malam ini hari ulang tahunnya, tapi sayang hadiah yang diberikan untuk hadiah ulangtahun nya berupa kematiannya sendiri.
terlepas dari itu seorang pria tertawa menatap wanita yang sudah tak bernyawa itu di lantain dengan darah yang terus mengalir.
"bawa jasadnya kerumahnya sekarang pastikan orang tuanya melihatnya" ucap pria tersebut kepada anak buahnya untuk mengirim jasad tersebut tanpa ada rasa kasian sedikit pun.
tepat pukul 00.00 suara ketukan pintu membuyarkan lamuna tiga orang yang berbeda usia diruang tamu itu menoleh kearah pintu utama.
tanpa pikir panjang mereka segera membuka pintu, mereka harap itu orang yang mereka tunggu untuk memberikan suprise yang telah mereka siapkan dari tadi.
tapi saat mereka membuka pintu tidak ada orang satu pun di depan pintu tersebut melainkan satu bungkus plastik yang lumayan besar tergeletak di lantai.
"mas apa ini? tanya seorang wanita salah satu dari tiga orang tersebut kepada suaminya"
"aku juga tidak tau,tapi kita lihat dulu apa isinya" ujar sang suami.
tanpa ragu pria itu membuka bungkus tersebut, betapa terkejut mereka melihat jadas putri mereka yang terbungkus plastik tersebut dengan berlumuran darah.
sontak mereka semua menangis histeris,jangan lupakan anak perempuan mereka yang berdiri didepan pintu tersebut melihat jasad kakaknya yang sudah tak bernyawa itu sudah tidak bisa mengendalikan dirinya, ia sontak pergi dari tempat itu tidak mau melihat jasad kakaknya terlalu lama karena terlalu menyakitkan hatinya jika berdiri disana terlalu lama.
niat untuk memberikan suprise kepada anak pertama mereka dengan tawa yang ceriah tergantikan dengan tangisan tragedi. mereka tidak menyangka bahwa putri mereka sudah tak bernyawa tepat hari ulang tahunnya, bukan putri mereka yang terkejut dengan suprise yang mereka berikan, tetapi mereka lah yang terkejut melihat kondisi putri nya dengan keadaan berlumuran darah.
dari sebrang jalan depan rumah mereka terdapat
mobil yang mengantarkan jasad tersebut, orang didalam mobil tersebut tersenyum melihat orang-orang tersebut bertangisan.
KAMU SEDANG MEMBACA
GALAZANA
Teen Fiction"gue tau kita di pertemukan bukan karena sengaja tapi memang takdir yang mempertemukan kita untuk menyelesaikan misi ini" "karena suatu kejadian di masa lalu yang membuat kita bertemu, dan karena itu pula kita berpisah" "jangan cuma gara-gara ini hu...