"Dunia itu sempit"
.......
Bismillah udh 01.00 aja nih yee
suka warna apa?
makanan favorit?
Suka cowo yang gimana?
........
Dikamar yang bernuasa hitam pink ini seorang remaja sibuk memikirkan rencana nya untuk pulang kerumah lamanya yaitu bandung.
tapi ia binggung meminta izin kepada orang tua nya, mereka takut kejadian 2 tahun yang lalu akan terulang kembali.
Zana sudah memikirkan resiko yang akan ia dapat jika dia kembali lagi kebandung,sekarang tugas zana adalah meminta izin kepada orang tuanya.karena kemarin daddynya berangkat keluar Negri yang membuat ia mengurungkan niatnya untuk meminta izin.
dan malam ini seperti nya malam yang tepat untuk membicarakan ini kepada orang tuanya.ia harap orang tuanya memberikan izin kepadanya.
terdengar ketukan pintu yang membuyarkan lamunan zana "dek dipanggil bunda, katanya makan malamnya sudah siap" suara wanita yang terbilang sudah tua itu bisa di sebut art dirumahnya.
panggil saja bik awa namanya awan, bik awa sudah terbiasa memangil zana dengan sebutan dek karena zana yang meminta, katanya kalau dipanggil non itu sama aja kita nga ngehargai orang yang lebih tua dari kita.
"iya bik nanti adek turun"ucap zana dari balik pintu.
"ok" ujar bik awa setelah nya ia kembali turun karena masih ada pekerjaan yang harus ia selesaikan.
Dimeja makan yang hanya terdengar suara dentingan sendok dan garpu yang saling bersautan.karena di kediaman Zensmalik tidak diperbolehkan makan sambil berbicara.
setelah semua nya selesai,mereka semua kumpul di ruang keluarga menikmati film yang mereka tonton dengan hening.
hingga suara zana memecahkan keheningan tersebut."dad,can zana ask? tanya zana kepada daddynya.
" what, zana? balas daddy kepada zana dengan suara yang begitu lembut.
"emm zana mau balik lagi ke Bandung boleh? ucapnya dengan ragu-ragu.
" kenapa?, apa lagi yang mau zana cari disana? tanya bunda yang sedari tadi diam.
"zana cuma pingin nyelidikin kasus itu aja bund, zana masih kepikiran siapa dalang dari semua ini" ujar nya dengan sorot mata yang seduh.
"tapi sayang semua udah terungkap kalo itu bunuh diri, bukan dibunuh" ujar daddy dengan suara yang begitu tegas.
"if he committed suicide why did he do it? What caused it" tanya zana dengan penuh kekecewaan.
"plis dad izinin zana pulang ke Bandung lagi" lanjutnya dengan penuh mohon.
"tapi itu bahaya zana" jawab daddy dengan amarah, ia tidak mau zana bernasib seperti dia.
"zana bisa jaga diri zana dad, bund, zana nga bakalan kecewain kalian, kalaupun kalian takut terjadi sesuatu sama zana, ia diam sebentar untuk melanjutkan kalimatnya apakah ia yakin
" kalian bisa ikut zana kita pulang lagi kerumah lama kita sama- sama ya bund, dad"lanjutnya dengan penuh keyakinan.
mereka berdua diam sebentar, untuk memikirkan keputusan nya, agar tidak terjadi hal tidak diinginkan.
" ok fine kita semua pulang lagi ke Bandung" ucap daddy dengan keputusan yang sangat yakin.
"bunda ikut daddy aja gimana, kalau pun memang mau pindah bunda ikut, bunda juga bakalan bantu kamu"ucap bunda karena ia tidak tega untuk memutuskan tekad zana yang begitu yakin untuk menyelesaikan misi ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
GALAZANA
Teen Fiction"gue tau kita di pertemukan bukan karena sengaja tapi memang takdir yang mempertemukan kita untuk menyelesaikan misi ini" "karena suatu kejadian di masa lalu yang membuat kita bertemu, dan karena itu pula kita berpisah" "jangan cuma gara-gara ini hu...