"Ada apa ini"
Aloo pinks, gimana kabarnya hari ini baik kan pastinya, eum hari ini aku update lagi nih jangan lupa baca ya pinks🦩🦩
jangan lupa komen and vote ya pinks aku tunggu heheh.
ayoo baca sekarang!!! 🦩🦩🦩
💥💥💥
Sunyi seperti keadaan malam ini, Zana pergi keluar sebentar untuk membeli susu kelapa di minimarket depan perumahan nya.dengan keadaan berjalan kaki menelusuri jalanan yang sepi ini.
Sampai ia didepan minimarket, ia langsung menuju tujuan pertama nya yaitu susu kelapa, dirasa ada yang kurang dalam belanjaannya ia mengambil beberapa cemilan dan juga keju makanan favorit nya.
Setelah selesai dengan belanjaannya,Zana kekasir membayar barang belanjaannya,"150.000,kakak"total belanjaannya disebutkan oleh kasir.
"Nih mbak" Zana menyodorkan kartu atmnya untuk membayar nya.
"Kakak belanjaannya cuma 150.000 sombong banget lagi bayarnya pakek kartu, nga ada uang cash aja gitu" julid si mbak kasir membuat Zana binggung kenapa si mbak yang sewot.
"ya ngapapa sih mbak sama aja, sama-sama dibayar, kenapa mbak sewot gitu" jawab Zana.
"nga juga tu, kakak nya aja yang sensi, lagian masa iya uang 150.000 nga ada cash" timpal si mbak kasir membuat suasana hati Zana semakin kesal.
"Yaudah sih mbak terima aja, bos lo yang punya toko ini aja nga sewot tu gue bayar pakek kartu, kok lo yang jadi sewot sih" Zana menjawab dengan mengubah kata yang awalnya menangis wanita itu mbak di ubahnya menjadi lo, kesal bukan main kalau ketemu pelayan kasir seperti ini.
"nga ada sopan satun nya jadi remaja, kasian banget orang tua nya, anaknya nga punya attitude sama orang yang lebih tua" balas si kasir membawa orang tua Zana membuat Zana naik pitam dibuatnya.
"iya nih nga ada sopan santun, soalnya yang lebih tua di depan gue aja julid banget gue yang bayar dia yang panas, iri bilang sayang" balas Zana, membuat si mbak kasir nambah kesal dibuatnya.
"Dengerin, Gue bisa aja pecat lo sekarang dari toko ini, tapi kasian sih nanti liat orang tua lo anak nya di pecat cuma gara-gara iri sama orang yang bayar pakek kartu" lanjut Zana membuat kasir tersebut diam dibuatnya.
Diamnya kasir tersebut membuat senyuman miring terbit dibibir pink Zana, setelah kasir tersebut menerima kartu ATM Zana dan menyelesaikan transaksi pembayaran Zana ia langsung mengembalikan kartu tersebut, tanpa mengucapkan terimakasih.
Zana sih nga peduli, bodoamat menurutnya memikirkan hal sepele seperti itu, setelah semua selesai Zana keluar dari minimarket tersebut, ia pulang masih dengan berjalan kaki, hembusan angin malam membuat ia sedikit kedinginan.
Dalam perjalanan pulang Zana merasa ada sosok yang mengikuti setiap langkah nya,kalau itu mahkluk halus itu pasti nga mungkin, tapi kita tidak ada yang tau namanya makhluk halus pastinya akan datang tiba-tiba.
Semakin cepat langkah nya, semakin cepat pula orang itu mengikuti nya, sampai pada akhirnya sudah dekat dengan perumahan nya orng tersebut juga masih mengikuti Zana.
merasa kesal, Zana pun membalikkan tubuhnya menghadap orang yang mengikuti nya tadi, Saat ia sudah berhadapan dengan orang tersebut, dan ternyata cowo berbadan tinggi dengan hoodie hitam yang melekat di tubuhnya dan celana jeans hitam,dari segi pakaian seperti nya bukan orang jahat yang seperti mengikuti Zana pada saat pulang sekolah tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
GALAZANA
Teen Fiction"gue tau kita di pertemukan bukan karena sengaja tapi memang takdir yang mempertemukan kita untuk menyelesaikan misi ini" "karena suatu kejadian di masa lalu yang membuat kita bertemu, dan karena itu pula kita berpisah" "jangan cuma gara-gara ini hu...