Prolog : [Axiomatic] Who Will Die First?

59 12 4
                                    

Axiomatic
'Yang sudah jelas kebenarannya'
.

.

.










"aku lepas."

Manusia adalah mahkluk yang kompleks. Baik perasaan atau dalam cara berpikir.

Perbedaan antarmanusia sangat ditunjukkan dalam interpretasi nya pada bentuk kehidupan. Mereka yang percaya reinkarnasi, mereka yang percaya akhirat, atau malah sesuatu yang dapat berakhir dengan abadi.

Lepas.

Dilepas, terlepas, melepas, berlepasan, selepas.

Mereka bahkan dari satu makna yang sama. Imbuhan yang menyatu yang membuatnya terlihat berbeda.





















"Kekuatan yang terlemah pun akan menjadi kuat."

Tidak ada yang bisa diremehkan, mereka bagai predator dan juga mangsa. Siapapun bisa menghasilkan nasib yang berbalik.

Persaingan antara perebutan cinta dan tahta. Semuanya lurus hingga seperti reverse card yang selalu membiarkannya bermain ulang membuat orang-orang ini harus kembali ke awal ataupun kembali bermain untuk menyelesaikan masalahnya.

Ini bukan kasus pembunuhan, tapi detik dimana nurani itu hilang.

Tapi.., sebenarnya aku sedang berpikir. Apa mantra kecil bisa membantu seseorang melakukannya, aku pikir itu kedengaran seperti...










































"TIK TIK, rintikan hujan dan bukan waktu, aku menunggu. Angka 7500 dan pesawat terjarah, aku berjalan dengan bayangan lain dan mereka melihat, lalu berkata, 'WAH, kamu kelihatan merah!' , aku menggeleng dan ujung serpihan mengenai leher. AKU SUKA HILANG!"










































Hei, apa itu petunjuk yang membantu? Kalau iya.


























Sampai bertemu saat relativitas menemui ujung neraka.












tbc.

y, gitu.

prolog ngehe, anak kelas ga usah ngespam y😭

[-08] : AXIOMATICTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang