chapter 14 : honestly, i love this girl

3.7K 34 10
                                    

Hehehehee aku kembali lagi dengan ff ini. Aku tahu, chapter2yang sebelumnya benar2membuat kalian jengkel ya…. Chapter2 sebelumnya sad semua… mian mian. Semoga kalian tetap setia menunggu kisah Yuuna ini. Tapi aku berharap sekali chapter2sebelumnya gak terlalu mellow. Vote dan komentar, oke??? Gamsahamnida…. Enjoy chapter ini.

            ---

*Yesung POV*

Matanya tak juga bergerak membuka. Aku sudah semakin sesak menjejelkan udara ke mulutnya. Aku tak peduli dengan begitu banyaknya darah amis yang menyeruak hidungku. Yang kupedulikan hanya bagaimana membuat gadis ini membuka matanya dan mengatakan ‘aku tak apa, Yesung oppa’. Tapi tanda2dia sadar pun tak kutemui.

“CEPATLAH! KAU INI LAMBAN SEKALI!” aku membentak beberapa karyawan yang mengangkat Yuuna ke tempat tidur dorong.

Kami setengah berlari menuju ICU. Pintu tertutup dan hanya ini penghalang aku melihat keadaan Yuuna. Kesal sekali rasanya mereka tak memperbolehkan aku masuk. Tapi aku juga tak mungkin menyeruak masuk. Kulihat Yuuna masih terbaring tak sadarkan diri. Aku bernafas tak teratur. Bagaimana bisa ini terjadi? Kenapa dia bisa seperti ini? YESUNG…. KAU BILANG KAU AKAN MENJAGANYA?! Bagaimana bisa ini terjadi?! Kalau kau tak sanggup menjaga seorang gadis, jangan pernah menganggap kau pantas mendapatkannya. Kau tak becus menjaganya!

“bagaimana itu bisa terjadi?” Heechul hyung memecah keheningan di tengah rasa khawatir yang menyeruak keluar

“aku mendengar suara2dari arah luar dan aku mengeceknya. Yang kutemukan hanya 2 lembar kertas menyebalkan. Yuuna membaca surat dari Haneul untuk Kyuhyun yang isinya tentang pertunangan mereka. Lalu dia menulis surat bermaksud untuk pergi dari dorm. Tapi karena tak tahu mau kemana dan dalam keadaan hujan, dia berteduh di box telepon. Dan aku menemukannya tergeletak di dalamnya. Mungkin kalau handphoneku tidak mati, aku tak akan menemukannya” dan Tuhan masih membuka jalan menemukan gadis ini. Aku yakin Tuhan akan menyelamatkannya

“kau sudah hubungi Donghae kalau begitu?” Kangin angkat bicara. Dan aku lupa sama sekali dengan Donghae

Aku terdiam. Leeteuk mengambil handphone di sakunya dan terlihat mencari nomor. Dia menelepon seseorang.

“kau sudah mendarat di Incheon?” sepertinya Leeteuk sedang menelepon donghae “kalau kau sudah berada di dorm, cepat telepon aku. Nanti aku jelaskan padamu. Sekarang bergegaslah ke dorm.” Setelah leeteuk hyung menelepon Donghae, terlihat semburat rasa khawatir yang ditujukan padaku. “aku tak ingin terjadi keributan disini” yang kutahu, dari kata2nya itu. Yang dimaksudkan leeteuk hyung adalah amarahku bisa meledak kalau aku tak berusaha mengendalikannya, dan itu bisa terjadi kalau aku melihat wajah Kyuhyun.

            ---

*Kyuhyun POV*

Kami baru saja mendarat di bandara Incheon. Langkah kami terhenti saat banyak fans yang tiba2mengerubung. Walau rasanya badanku lelah sekali, melihat begitu banyaknya fans bersemangat seperti ini, membuat tubuhku semakin bugar. Kami berfoto bersama, kami menandatangani kertas2, foto2yang mereka sodorkan.

“kyuhyun oppa. Apa benar kau sudah bertunangan?” aku melihat fans ini, darimana dia tahu?

“siapa namamu?”

“Sung soo woo, oppa. Kau tampan sekali oppa….” Aku tahu, setiap fans menerima senyum kami, terkadang mereka lupa apa yang baru saja mereka tanyakan.

“nah, soo-ah…. Terima kasih sekali kau sudah menunggu dan mendukung kami. Tetap dukung kami, Ya”

“tentu oppa…. Dasi bwayo, oppa”

Neorago [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang