Hai hai… gomawoyo kalian yang mau membaca ini!! Special for : Auldrey_chan, cipluk, saranghamnida chingu :* kalau ada pertanyaan soal ff ini, langsung Tanya aja ya di komentar…. insyaAllah secepatnya aku balas :) ah iya…. Ayo tebak, arti judul chapter ini apa???? Hahahaha. Jawabannya ada di akhir cerita ini….
---
*author POV*
Mata Yuuna tertutup rapat. Wajahnya sekarang benar2dekat dengan wajah Kibum. Kibum melihat air mata masih keluar dari sudut mata Yuuna. Kibum berhenti mendekatkan wajahnya. Nafas Yuuna masih menderu menerpa wajahnya. Hangat dan sangat nyaman disana. Semuanya terasa sungguh aneh baginya. Bibir merah marun ini sangat menggodanya. Jantung kibum berdetak sangat kencang. Mulutnya menyentuh pipi Yuuna lembut, dikecupnya pipi Yuuna dengan penuh rasa sayang. Mata Yuuna terbuka dan menatap kibum memundurkan wajahnya.
“aku sayang padamu, Yuuna-ah…. Bibir merahmu itu sungguh menggodaku kalau aku boleh jujur.” Tangan Kibum menyentuh wajah Yuuna dan mengelusnya pelan.
“Kibum oppa…. Wae?”
“kau terlihat sangat ketakutan tadi. Aku tak ingin mencurinya darimu. Berikan itu pada orang yang sungguh berada di dalam hatimu. Dan aku tahu, bukan aku yang berada di hatimu”
Yuuna masih menatap Kibum tak percaya. Ditariknya kibum dalam pelukannya. Sungguh…. Laki2ini, kibum sangat menjaga Yuuna. Detak jantung mereka terasa sangat dekat sekarang.
“gomawoyo….” Yuuna
“aku yang seharusnya mengatakan itu padamu. Yuuna-ah, kau memilihku. Kau bahkan tak segan memberikan ciuman pertamamu padaku. Gomawoyo…. Aku sungguh menyayangimu, dongsaeng”
*Yuuna POV*
Tangannya mengelus pipiku menuju daguku. Wajahku ditariknya ke depan mendekati wajahnya. Aku takut…. Aku sangat takut. Ini pertama kalinya bagiku. Apa Haneul merasakan ini juga? Nafas teratur Kibum oppa menerpa wajahku dan aku menutup mataku. Masih terasa tetes2air mata yang keluar dari sudut mataku. Tapi…. Aku tak merasakan apapun. Kurasakan sesuatu yang hangat menyentuh pipiku lembut. Aku membuka mataku dan menatapnya. Perlahan dia memundurkan wajahnya dariku. Oppa….
Dia menolakku. Bukan karena dia tak menyayangiku. Tapi aku tahu karena dia sungguh sangat menyayangiku. Dia ingin menjagaku. Dia ingin aku menjaga ciuman pertamaku. Dia tak ingin merebutnya dariku begitu saja. Aku kembali memeluknya, yang kali ini dia sambut. Oppa balas memelukku erat seperti aku akan pergi jauh darinya.
---
Aku masih tak percaya pada diriku sendiri yang begitu rapuh setelah melihat Kyuhyun bermaksud melakukannya. Memang, memang rasanya begitu menyakitkan. Tapi aku tak pernah merasa semalu ini. Kalau tadi kibum oppa tak menolakku, apa aku akan menyesal? Dengan gampang memberikannya pada orang lain, bahkan aku memberikannya pada orang yang sama sekali tak ada di hatiku. Aku harus meminta maaf padanya. Aku merasa tak nyaman….
Aku berjalan bermaksud menuju kamarnya. Tapi seseorang menahan langkahku. Aku membalikkan badan dan mendapati Yesung sshi memegang tanganku erat.
“yesung sshi…. Wae?”
“bisa kita bicara berdua saja?”
Tatapan matanya membuat hatiku merasa takut. Aku tak pernah melihat yesung sshi seserius ini. Apa yang sebenarnya ingin dia bicarakan padaku? Soal kyuhyun? Atau donghae oppa? Tak ada yang bisa aku lakukan selain mengikutinya keluar dari dorm. Kami melangkah cukup cepat menuju mobil Yesung sshi dan dia memaksaku masuk mobilnya. Tentu aku melakukannya, sudah kubilang tak ada yang bisa kulakukan sekarang.
“kita mau kemana, yesung sshi?”
“jauh dari sini”
“mwo??? Wae???”