Semoga kali ini aku gak menyuguhkan sesuatu yang membosankan (walaupun aku mengira chapter ini sedikit membosankan):) enjoy this new chapter :). Pict yang ada di samping itu setelan baju yang dipake yuuna. (hahaha)
---
*Yuuna POV*
Tak tahu apa yang harus aku kenakan hari ini. Aku memang beberapa kali pergi dengan laki2, tapi kalau kencan? Yang kutahu, teman2ku di Amerika akan melakukan ciuman di akhir kencan mereka. Hanya saja, aku belum yakin akan melakukannya dengan siwon. Aku memang tak bisa membohongi diriku kalau aku sungguh masih mencintai Kyuhyun. Tak mudah mencintai orang lain.
“mau kubantu?” donghae oppa masuk ke kamarku
“aku tak butuh bantuan. Kau ini senang sekali menjodohkanku padanya”
“aku tak percaya orang lain selain dia. Kau tak tahu bagaimana perasaanya padamu? Dia sungguh sangat mencintaimu. Tengoklah dia, dan aku yakin kau akan sayang padanya”
“tapi entah rasa sayang itu sebagai apa” kataku masih menarik baju2dari dalam lemari untuk aku coba di depan kaca
“kalau kau memang tak ada perasaan apapun padanya, kenapa kau repot2seperti ini? Kau bisa menarik salah satu baju secara acak dan menggunakannya. Tak perlu kau repot tampil berdandan”
“siwon sshi sudah sangat membantuku. Aku tak mungkin begitu saja pergi dengannya tanpa busana yang bisa membuatnya tersenyum, oppa”
“kau hanya perlu bergandengan dan tersenyum sangat manis. Itu semua sudah membuatnya senang. Bagaimana dengan setelan ungu itu?” oppa mengambil sehelai baju dan menempelkan pada tubuhku “ternyata kau ini seperti anak kecil ya….”
“aish! Berhenti mengejekku. Oppa sendiri tak berhenti berkelakuan seperti anak kecil. Oppa, seharusnya yang butuh nasehat soal pakaian itu kau.”
“kau ini pandai sekali!” oppa mengacak2rambutku
Aku membiarkan tangan oppa mengacak2rambutku. Aku merasa nyaman di dekatnya. Aku punya oppa sebaik dia. Aku punya orang yang akan mampu tahan terhadap peluru untuk melindungiku. Oppa sangat menyayangiku. Aku sayang padanya juga…. Aku sangat menyayanginya. Sungguh…. Aku akan menyayangi oppa sebesar dia menyayangiku. Aku memandang baju yang tadi pertama diambil oppa untukku. Berwarna ungu kotak2. Baju ini cantik. Kalau aku pakai boot unguku pasti cocok!
“oppa…. Ini bagus ternyata. Aku cantik, kan oppa?”
Donghae oppa memandangku sebentar dan menghampiriku.
“bahkan siwon yang punya selera tinggi saja bisa menyukaimu. Kau malah berpikir kau tak cantik? Kau ciptaan Tuhan paling cantik, Yuuna”
“gomawo oppa”
---
*Kyuhyun POV*
Hari ini aku tak bisa tenang. Sama sekali tak bisa tenang. Semenjak mendengar permintaan Siwon hyung pada Yuuna dan persetujuan Yuuna, aku sama sekali tak bisa duduk atau berdiri dengan tenang. Apa yang terjadi? Seharusnya aku bisa menekan perasaan ini. Apa karena aku terlalu sayang pada Yuuna? Tapi harusnya aku melupakan gadis itu. Cincin yang melekat di jari manisku adalah bukti kenapa aku harus melupakannya. Aku tak mungkin bisa membatalkan pertunanganku dengan Haneul dan menggantikan posisi Haneul dengan Yuuna.
Seseorang datang. Aku berharap itu bukan Haneul. Kalau memang yang datang Haneul, aku akan tambah uring2an hari ini.
“annyeong hasseyo, sunbae” ternyata jiwon yang datang. Kenapa dia datang?