chapter 3 : first meeting

5.1K 52 9
                                    

Mobil siwon-sshi sangat bagus. Dia pasti sangat kaya. Dia juga sangat stylist dengan setelan kaos putih itu. Sekarang terasa sangat aneh lagi. Ini pertama kalinya aku 1 mobil dengan cwo yang baru aku kenal. Oppa percaya padanya, jadi aku juga percaya padanya. Brrr…. AC mobil ini begitu dingin. Tapi aku tak berani mematikannya, mungkin siwon-sshi kepanasan.

“kau kedinginan yuuna-ah?” siwon seperti bisa membaca pikiranku!

“Ghwenchanayo…. Aku baik2saja” aku mengelak. Tentu saja aku tak enak dengan siwon-sshi. Dia sudah mengantarku.

Siwon mematikan ACnya dan menggenggam tanganku sebentar. Aku tentu saja kaget dan pasti wajahku terlihat aneh tadi! Apa yang dilakukan siwon-sshi barusana? Menggenggam tanganku?

“jangan takut. Aku tak akan melakukan apapun. Aku hanya memastikan kau baik2saja. Tubuhmu sangat dingin, kau bilang kau baik2saja” siwon-sshi menghentikan mobilnya dipinggir jalan

“siwon-sshi…. Ini bukan rumahku”  

Tapi siwon-sshi tidak menggubris pertanyaanku dan mencari sesuatu dari kursi belakang. Ternyata dia mengambil jaket dan memakaikan jaket itu padaku. Aku sedikit kaget dan memandang wajahnya. Setelah dia memakaikan jaketnya, siwon-sshi tersenyum lagi padaku.

“sudah kubilang kau jangan takut. Percayalah padaku. Aku hanya memastikan kau baik2saja” siwon

“tapi siwon-sshi…. Ini…”

“aku hanya memastikan kau baik2saja” ulangnya dan dia menjalankan mobil lagi.

Kami sampai di depan rumahku. Siwon-sshi begitu baik membukakan pintu untukku dan membantuku melepas jaketnya,

“senang bertemu denganmu Yuuna-ah. Semoga kita bertemu lagi” siwon

“tentu siwon-sshi. Terima kasih sudah mengantarku. Berhati2lah dijalan” aku mengembalikan jaketnya

“sama2yuuna-ah…. Baiklah…. Sampai jumpa” siwon tersenyum padaku untuk terakhir kali dan berjalan menuju dalam mobil. Dia membuka kaca dan melambaikan tangan padaku. Aku melihat mobil itu terus sampai tak terlihat lagi. Semoga besok aku bisa kesana lagi, mengenal super junior, bertemu member2lucunya, dan…. Aku bisa bertemu dengan laki2yang tadi menatapku di depan lift yang membuat hatiku nyaman….

                ---

“selamat pagi Yuuna” omma membukakakn jendela kamarku. Jam berapa ini? Apa aku terkena jetlag? Tak biasanya aku bangun begini siangnya.

“omma…. Mianhae… aku tak tahu aku akan senyenyak itu” aku memandang omma yang tersenyum

“tentu aku tahu kau belum terlalu bisa menyesuaikan waktu disini. Kau mau mandi dulu? Kita sarapan bersama” omma duduk disamping tempat tidurku dan membelai rambutku perlahan. Tangannya kasar namun begitu terasa nyaman.

“ne…. aku akan mandi dan sarapan” aku menciumnya.

Setelah aku selesai memakai bajuku, aku keluar dari kamar dan menuju meja makan. Tak aka nada appa disini. Aku mulai merindukannya. Aku merindukannya, tapi aku tak ingin omma sedih melihatku seperti ini. Aku kembali berjalan tegak menuju ruang makan.

“Annyeong Haseyo” oppa melambaikan tangannya ke arahku. Oppa??? Apa yang dilakukan oppa disini? Donghae oppa berdiri menghampiriku yang masih berdiri mematung tak bisa berkata-kata. Oppa seharusnya bersama superjunior. Tapi oppa disini???

Oppa mendorong tubuhku perlahan menuju meja makan. Omma terlihat geli melihatku yang sangat kaget, lebih tepatnya bengong. Aku duduk tapi masih belum menyadari kalau itu oppa, donghae oppa, kakak yang paling aku sayangi di dunia ini.

Neorago [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang