9.Piano.

417 38 2
                                    

                  Tay dan New baru saja tiba didalam mansion dan mereka langsung saja menaiki anak tangga menuju ke tingkat atas.Suasana hening meskipun ada beberapa pengawal yang berada disekitar sana karna semuanya harus berdiam.

"krist?dimana singto?"tanya Tay yang melihat Krist sedang menuruni anak tangga dihadapan mereka.

Krist menunduk hormat."saya baru saja ingin menjemputnya"

"aku pikir kau bersamanya?lalu apa yang kau lakukan disini?"

"saya membantu tahanan tuan off"balas Krist.

"baiklah.Jam berapa ayahku tiba nanti?"

"sekitar 3 sore tuan"

"hmm,punya waktu dua jam lagi"gumam Tay melirik ke arah belakangnya yang ada New sedang menatap Krist.

"baiklah.Lanjutkan tugasmu."sambung Tay lalu lanjut menaiki tangga tadi dan disusul oleh New.

Sehingga New dan Krist sempat bertukar pandang disaat mereka saling melewati.Sepertinya wajah keduanya seolah punya banyak hal yang ingin diutarakan.Namun keduanya memilih diam untuk saat ini.

*

*

*

*

*

Krist sudah pun keluar dari mansion besar dan mendekati mobilnya yang akan digunakan untuk menjemput Singto diperusahaan.

Namun seketika sebuah mobil mewah berwarna putih melaju dan berhenti tepat dihadapan Krist yang hampir menabraknya.Mobil yang sangat Krist kenali itu milik Off.

Detik kemudian Off keluar dengan santai mendekati Krist."perubahan yang sangat bagus sekali.Sudah tidak takut untuk mati hm?"

"bukankah..seperti ini cara untuk kalian bisa bertahan hidup?"balas Krist datar.

"benar sekali.Itu bagus untukmu jika ingin terus hidup"balas Off sombong.

"gun..dia terlihat baik."balas Krist menunduk.

"apa?"tanya Off tidak mengerti.

"maksudku..jika tuan merubahnya.Tuan bisa terluka."

"apa kau sedang memberiku sebuah lelucon?sepertinya..itu sangat lucu."Off mendekat dengan wajah tidak bersahabat."Krist.Jangan mencampuri urusanku.Jika saja singto tidak memilihmu maka kau bisa kehilangan nafasmu saat ini juga."tegasnya.

Setelah itu Off berjalan masuk kedalam sana meninggalkan Krist yang menatapnya kesal.

*

*

*

*

*

"bisakah.Kita..ti-tidak"

"tidak apa?"tanya Tay menatap New yang berdiri gugup dipintu kamar mandi.

"tubuhku..tidak membaik."Akhirnya New berani mengungkapnya namun masih menunduk.

"sayang sekali.Aku harus lelah lalu bisa tidur"

"a-aku akan mengurutmu"

"tidak.Sentuhanmu membuatku tambah menginginkannya."

"lalu..apa lagi yang bisa membuatmu bisa tidur?"

Tay berpikir seketika.Dia menoleh kekiri dan kanan untuk mencari hal yang lain agar dia bisa tidur dengan mudah selain melakukan kegiatan panasnya.

"hm..bukankah kau bisa memainkan piano?"tanya Tay.

New menatap Tay lama lalu mengangguk kecil.

*

IM NOT DEVIL(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang