4.Normal?

533 39 0
                                    

          Sosok laki-laki manis sedang berbaring mula membuka matanya perlahan sehingga melihat langit berwarna abu diatasnya dan dia mula menyadari bahawa dirinya berada didalam sebuah kamar tidur luas yang bernuansa gelap menyeramkan.Suasananya sepi sehingga ada sebuah pintu kamar mandi yang dibuka oleh seseorang.

"akhirnya sudah sadar..selamat siang"sapa seorang pria muda yang tinggi dan sangat tampan bahkan cukup manis sedang mendekati Gun.

Pria tinggi tersebut menyentuh dahi Gun dengan menggunakan tangan belakangnya berniat untuk memastikan suhu tubuh Gun baik-baik saja."hmm..suhu tubuhmu bagus.Kondisimu juga baik"

Gun masih berdiam menatap sosok tersebut dengan wajah bingung dan tertanya-tanya.

"ah,namaku win..win metawin vihokratana.Aku anak terakhir dari tiga saudara"

"aku mengenalimu"gumam Gun.

"benarkah?aku sangat senang kau mengenaliku.Aku pikir aku tidak terlalu terkenal."ucap Win sambil tersenyum manis.

Gun terdiam memikirkan sosok dihadapannya saat ini.Menyadari dia berada dirumah terkutuk itu membuatkannya merasa hairan kerana sosok Win yang merupakan seorang model dan aktor baru juga berada disana.Meskipun baru melihat sosok tersebut Gun juga tidak begitu mengenalinya kerana dia belum punya kesempatan untuk mewawancara sosok tersebut sebagai reporter.

Namun sedikit informasi yang Gun tau adalah keluarga Vihokratana memiliki bisnis terbesar dikota mereka bahkan punya perusahaan diluar negara dan negeri.Dia juga tau bahawa mereka punya bisnis gelap dimana banyak warga yang tidak mengetahuinya bahkan mempercayainya.Bahkan ahli keluarga tersebut juga sangat tertutup dan tidak banyak informasi yang mereka tau soal keluarga Win mahupun wajah keluarganya.

"apa kau merasa sakit?"tanya Win.

Gun tersadar dari lamunan dan hanya diam.Berbalik didunia nyatanya saat ini Gun mulai merasa emosi mengingat kejadian buruk yang menimpa padanya.

"sebenarnya..tadi aku sudah mengobatimu.Kelihatannya tidak terlalu parah..sepertinya abangku bermain sangat ramah padamu."Win terkekeh kecil.

Gun masih terdiam menatap Win dengan wajah bingung.

Melihat wajah bingung Gun membuatkan Win melebarkan senyumannya"siapa namamu?"

"gun"

"gun?senjata?"

"gun atthaphan"

"namamu bagus.."Win berdiri menuju kearah meja yang terdapat makanan disana."aku akan menyuapimu..setelah ini jika kau mau kekamar mandi aku akan membuka borgol itu.Setelahnya kau harus kembali seperti ini lagi."sambung Win.

Gun masih diam tidak membalasnya kerana merasa tersakiti dan kebingungan.Benar-benar merasa lelah untuk bersedih bahkan untuk berbicara.Win mula berjalan membawa semangkuk bubur hangat dan duduk disamping ranjang menghadap Gun.Dia hanya diam lalu menambahkan beberapa bantal dibahagian kepala belakang Gun.

"apa yang kau lakukan disini?"tanya Win menatap Gun lekat.

"dimana temanku?bagaimana dengan dua gadis dibawah sana?"gumam Gun yang malah bertanya balik.

"siapa temanmu?"

"new..new thitipoom"

Win mengangguk mengerti dan mula mengaduk bubur yang dipeganginya."dua gadis itu baik-baik saja.Dan new?aku mendengar dia sempat pingsan"

"p-pingsan kenapa?"

"kenapa lagi?bukankah kau seharusnya tau?"

"apa yang kalian lakukan?kenapa menyiksa orang seperti ini?"

IM NOT DEVIL(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang