14.Aneh.

371 38 0
                                        

Pagi hari yang cerah.Win yang sudah bisa berjalan membawa Bright kerumah sakit yang di inap Singto.Setelah tiba mereka langsung masuk kedalam kamar sakit.Win bisa melihat tubuh Singto yang kaku tidak bergerak dengan banyak alatan yang terpasang pada tubuh tersebut.Sementara Krist saat ini sedang membersihkan sofa.

"tuan win"sapa Krist.

"krist..bagaimana kabarmu?"

"aku??"

"iya.Kamu"

"ah,baik.."balas Krist kebingung kerana Win malah bertanya khabarnya.

Bright hanya berdiri dipintu kamar melihat mereka.Dia meratapi Singto dengan penuh tanda tanya bahkan sangat fokus melihat luka-luka yang ada pada tubuh kaku tersebut.

"singto.."gumam Win mendekati Singto yang masih tidak sadarkan diri."maaf aku terlewat."sambungnya lagi mengelus lembut pipi Singto.

"bu-bukan salahmu tuan"balas Krist perlahan.

"kalian sengaja menyembunyikan ini dariku bukan?"tanya Win datar.

"tuan"

"lihat sendiri.Kalian yang merasakan sakitnya bukan?kenapa tidak berterus terang padaku saja?"

"tuan cukup"balas Krist menatap Win dengan matanya yang berkaca-kaca."cukup membebani dirimu"

Bright yang mendengar itu langsung menatap Win yang terdiam.Sungguh percakapan mereka terlihat serius dan tidak bisa dimengerti olehnya.

Win menunduk kembali menatap Singto"tetap saja.Hanya aku yang bisa melindungi kalian"gumamnya.

Krist tidak membalas lagi ucapan Win.Dia sangat gugup dan takut.

Setelahnya Win kembali menatap Krist datar."ingat Krist.Setelah ini apa saja permintaanku kau harus menurut.Lakukan apa saja yang kuarahkan.Mengerti?"tegasnya.

"mengerti"Krist langsung menunduk hormat.

Kemudiannya Win berdiri lalu menuju keluar dari sana diikuti Bright.

Sejak tadi Bright hanya bisa menerka bahawa tubuh Singto sepertinya terluka kerana pukulan dan bukannya kecelakaan.Namun dia masih tidak tau siapa yang melakukan itu.Memilih diam adalah jalannya agar bisa memahami kondisi keluarga tersebut.

*

*

*

*

"new!"

"gun!"

Pelukkan erat terjadi dikedua pria yang sama-sama tampan dan cantik disaat keduanya tidak sengaja bertemu diluar mansion kerana sama-sama baru saja tiba disana.Bahkan keduanya begitu merindukan satu sama lain sehingga tidak menyadari orang disekitar sedang menatap mereka tidak suka.

'kapan kau mau memelukku seperti itu?'batin Tay.

'kenapa begitu bahagia bertemu dengannya?'batin Off.

Dua pria tampan yang terlihat cemburu itu tiba-tiba saling berpandangan.

"lihat apa?"ketus Off.

"wajahmu buruk sekali"balas Tay sombong.

"tay.Jangan terlalu lama disini.Kulitmu bisa tambah hangus"Off menyengir puas lalu berjalan kearah pintu masuk.

"sialan!"marah Tay.

New dan Gun mendengar akan perbualan dua saudara tadi dan tidak ingin masuk campur dalam hal itu.

*

*

IM NOT DEVIL(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang