1.Mulut Yang Tajam.

973 53 0
                                    

              Hujan deras terus-terusan membasahi bumi yang penuh kejutan.Titisan demi titisan air hujan mengalir terus kepermukaan tanah yang dihiasi rumput kecil yang baru saja ingin tumbuh menyapa dunia.

"MILD!!"

"MILD!!"

"BAJINGAN!!BEBASKAN ADIKKU!!SIALAN!!"

Teriakan kuat dan putus asa dalam kelam yang dikeluarkan dari mulut seorang laki-laki berkulit putih sedang berada diluar pagar ditemani kegelapan malam ini tidak ada hentinya memekik sejak beberapa jam lalu.

Sementara didalam sana terdapat sebuah mansion besar yang terlihat agak mengerikan seolah ianya sudah lama ditinggalkan.Tidak ada siapapun yang bisa mendengarnya kerana mansion tersebut cukup jauh.

Ditemani kodok yang berada dipingiran rerumput panjang dan tinggi.Laki-laki tadi terduduk lelah sambil berlutut memegang pagar besi yang tinggi menjulang.Selama tiga jam berteriak kuat memanggil nama yang sama.Sehingga hujan turun dan kegelapan mula menyapa pun tidak dia sadari.

"kumohon..~"suara lemah.

"kumohon bebaskan dia..kumohon..~"bibir indah itu bergumam tanpa henti dan terdengar menyakitkan.

Sehingga sebuah lampu terang menyuluh kegelapan sekaligus menyuluh seluruh kawasan pagar besar tersebut membuatkan laki-laki tadi menoleh kebelakang untuk melihatnya sehingga mengernyit sedikit kerana cahaya yang cukup terang itu seolah menembusi anak matanya yang pedih saat ini.

Terlihat sebuah mobil mewah berwarna hitam berhenti tepat dihadapan pagar mansion.Dibelakangnya terdapat beberapa lagi mobil yang sama.

"ada apa?"tanya seorang laki-laki tampan dan manis yang memakai jas hitam berbicara melalui alat komunikasi.Dia berada didalam mobil menatap hairan disaat mobil dihadapannya tiba-tiba saja berhenti cukup lama dihadapannya.

"krist.Ada seorang laki-laki sedang duduk dihadapan pagar"

Mendengar balasan dari sosok yamg berada didalam mobil hadapannya itu Krist mendadak gugup.Dia menoleh kesampingnya yang diduduki oleh seorang laki-laki sangat tampan sedang memejamkan mata sambil bersandar dengan tenang.

"tu-tuan tay"ujar Krist menelan liurnya dengan kasar.

Nama yang dipanggil membuka mata perlahan.Melihat mobil dihadapan tak kunjung bergerak membuatkan wajah tampan itu berubah sinis.Tatapan tajam dan nyalangnya menambah kegugupan Krist yang saat ini hanya bisa berdoa agar dirinya selamat.

"ad-ada laki-laki sedang berada dihadapan pagar sana.Tuan"ucap Krist lagi yang mula gementar.

Tay hanya tersenyum miring."dejavu"ucapnya lalu menoleh menatap Krist yang kini terdiam dan takut melihatnya."kau tau apa yang harus dilakukan bukan?sama persis disaat hari itu terjadi."

Ucapan Tay benar-benar menusuk kalbu Krist yang menahan gementaran dirinya.Namun tambah gementaran disaat Tay menyebut hal yang ingin dilupakan.

"lakukannya.Lakukan hal yang persis seperti dihari itu dan jangan pernah berpikir untuk melakukan kesalahan.Aku memperhatikamu krist"sambung Tay dengan nada yang tidak bersahabat.

Krist benar-benar gugup dan takut sehingga tidak ada lagi yang ingin ditelannya.Dia bahkan hanya bisa menurut dan keluar dari mobil majikannya itu.Dikala Tay hanya tersenyum sinis menatap Krist yang berhujanan menuju kearah pagar yang harus mereka lalui.

Krist mula berjalan lalu melihatnya dan mendekati sosok yang memilukan itu.Meski hujan sudah membasahi seluruh tubuhnya laki-laki itu tampak tidak berganjak sama sekali

"permisi"sapa Krist.

"kau.Ka-kalian.."laki-laki yang masih terduduk itu sampai kehilangan kata-kata setelah berjam-jam berteriak akhirnya didatangi orang.

IM NOT DEVIL(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang