16.Nada.

307 36 0
                                    

          Dipagi ini Gun terjaga dari tidur lenanya.Dia meregangkan ototnya dan sedikit menggeliat.Diliriknya arah samping untuk menatap wajah tampan majikannya yang kini membuatnya merasa nyaman."sela-mm.."Gun langsung bangun dan melihat sekitar.

Kebiasaannya Gun yang lebih awal bangun dari Off.Namun hari ini sepertinya Off memilih untuk bangun lebih awal darinya pikir Gun.Tidak lama Gun pun berdiri untuk kekamar mandi.Dia membersihkan diri sebelum turun kebawah menyiapkan sarapan buat majikannya itu kerana mungkin Off sedang membuat senaman dibawah sana.

Selesai memakai baju t-shirt lengan panjang.Dia menuruni anak tangga untuk kedapur.Gun sempat melihat arah ruang tamunya yang kosong."kemana?"gumam Gun.

Gun akhirnya berjalan menuju kearah telefon rumah untuk menghubungi perusahaan milik Off.

Tut tut

"hello?tuan?"

"first?"

"oh gun?"

"em..tuan off sudah berada disana?"

"hah?aku baru saja masuk keruang kerjanya yang kosong."

"ah begitu"

"ada lagi gun?"

"oh tidak ada.Terima kasih first"

"baiklah gun.Jumpa nanti"

Gun meletakkan telefon tersebut dan melihat sekitar lagi.Dia mula berjalan untuk mencari sosok tinggi dan tampan tersebut dikawasan villa sana.

*

*

*

*

"kita mau kemana?"tanya Win bingung.

"lihat saja nanti"Bright tersenyum.Dia hanya mengatakan pada Win untuk membawanya kesuatu tempat.Untungnya Win hanya menurut tanpa menolak.Dia mengikuti Bright yang sejak tadi hanya tersenyum sendiri seperti orang gila.Pasalnya Bright sebenarnya teruja kerana berpeluang untuk liburan.Sesekali dia mengingati jika dirinya juga butuh liburan seperti yang Guy sarankan.Hanya saja dia tidak ingin sendirian maka dia tidak pernah berlibur.Namun kini dia mempunyai teman dan itu adalah Win yang membuatkan harinya lebih baik kerana dia sudah begitu nyaman didekat Win meskipun Win sering menjahilinya atau menggodanya agar dia terlihat kesal.Bright sudah bisa menerima akan sikap Win yang seperti itu.Dia malah merasa Win sosok yang lucu.

Kini mereka dalam perjalanan menuju kesebuah persisiran pantai yang terdapat perlabuhan disana.Dimana dia akan membawa Win menaiki kapal layar mewah yang dibeli oleh Mr.Poo tanpa Win tau.

*

*

*

*

Ceklek

Pintu rumah sakit dibuka dan muncullah sosok Krist yang membawa beberapa barangan Singto.Sebenarnya itu hanya pakaian dalam milik Singto.

"singto..aku datang.Bagaimana khabarmu?"tanya Krist tersenyum mengelus pipi Singto.

Krist menoleh kearah sofa.Dia melihat selimut milik New yang jatuh diatas lantai."new?"

Tidak ada sahutan disana yang membuatkan Krist cuba mencari New dikamar mandi dan nihil.Tidak ada sosok yang dicarinya.Krist menoleh kembali dan merasa hairan soal bantal dan selimut yang tergeletak diatas lantai tersebut.

Ingin memantapkan pemikirannya dia keluar dari ruangan.Melihat ada seorang jururawat yang sedang berjalan dengan cepat Krist pun menahan jururawat tersebut."permisi..apa kau melihat penjaganya?"tanya Krist menunjuk kearah pintu kamar Singto.

IM NOT DEVIL(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang