12.Berjuang.

432 39 0
                                    

Hari yang indah bagi Gun kerana hari ini dia merasa begitu senang sekali dibawa ikut keluar bersama Off dari mansion yang menyeramkan.Sehingga tiba dihalaman luar rumah.Gun tertegun melihat suasana villa yang cukup besar dan menarik serta mewah dengan dinding berwarna cat putih dihiasi tanaman hijau.Bahkan terdapat kolam besar diluar yang cukup bersih.Gun hanya mengikuti langkah kaki Off yang masuk dan menuju keruang tengah.Matanya tidak putus melihat sekitar rumah dan mendapati pengawal Off hanya berada diluar saja.Dia jadi panasaran apakah dia bisa masuk atau hanya berada diluar sama seperti yang lainnya.

Melihat Off duduk dengan nyaman disofanya sambil menyilangkan kaki.Gun menoleh keluar pintu.

"duduk disampingku"arah Off menutupi matanya lelah sehingga Gun langsung menoleh lagi untuk melihat Off.

"sini"ujar Off lagi membuatkan Gun menurut dan mendekatinya bersama rasa ragu.

Seketika tangan Off meraih pingang ramping Gun disertai mata Gun yang membesarkan matanya kaget.Bahkan detak jangungnya mulai tidak bersahabat.Gun begitu gugup sekali sehingga mengenggam kedua tangannya erat disaat dia yang ditarik paksa berakhir jatuh kedalam dakapan Off.Padahal sudah beberapa kali Off menyentuhnya bahkan 'bermain' dengannya.Tetap saja Gun tidak terbiasa dan merasa takut.

Merasa detakkan jantung Gun yang cukup melaju kerana dada mereka yang menempel membuatkan Off menunduk untuk melihat sosok dalam dakapannya itu.Sehingga mata keduanya saling terikat cukup lama dan dalam tanpa satu kata pun yang keluar dari bibir keduanya.Bahkan wajah mereka yang sangat dekat itu membuatkan mereka bisa merasai hembusan nafas dingin.

Chuup

Sebuah kecupan singkat yang sangat pantas dari Off pada bibir tebal Gun.Sipemilik bibir tentu saja kaget namun dia hanya diam menatap wajah tampan Off yang sepertinya dalam kondisi mood yang baik.

"bagus.Tidak memaki riasan."gumam Off yang bisa didengari Gun."aku menyukainya"

Gun tidak mengerti ucapan Off lalu mengerutkan dahinya bingung.

"aku lebih menyukaimu dengan wajah seperti ini.Tanpa riasan wanita.Tanpa dandanan berat"ucap Off lagi yang mengerti akan raut wajah Gun yang terlihat bingung.

"apa..aku pernah berdandan?"tanya Gun.

Kini malah Off yang mengerutkan dahinya bingung dan tidak mengeryi.Kenapa Gun malah bertanya padanya jika ia pernah berdandan?padahal Off melihat sendiri Gun sedang berdandan dan menggunakan riasan beberapa hari lalu.

"kau..mengambil riasan wanita milik ibuku dan memakainya"balas Off.

"i-itu milik ibumu?"tanya Gun yang pernah melihat beberapa riasan dikamar Off.

Namun Off sepertinya tidak ingin membicarakan soal sang ibu lalu dia menutup matanya kembali sambil memeluk tubuh munggil Gun.Gun pula hanya pasrah didakap Off bahkan kepalanya sudah bersandar diceruk leher Off.

Entah mengapa Off merasa nyaman diposisi seperti itu.Seperti yang Off tau dia merasa dia mula menyukai laki-laki yang berada dipelukkannya itu.Hanya saja Off bukan orang yang bisa berterus terang apatah lagi soal hati.

Disiang hari itu.Tanpa sadar keduanya tertidur pulas dalam kondisi yang sama disaat Gun yang berada dipangkuan Off sambil dipeluk erat.Kondisi seperti itu mungkin aneh bagi setiap orang.Namun bagi Gun lebih baik seperti itu.

*

*

*

*

Dikediaman milik Off yang sedang dalam kedamaian.Berbeda pula dikediaman milik Singto yang dalam kesuraman dan kesepian.Sejak bangun dari tidur.Singto dan Krist melakukan kegiatan seharian mereka seperti biasanya.Dimana kebiasaannya Krist adalah yang pertama bangun dari tidur lalu dia akan membersihkan diri dikamar mandi sementara menunggu Singto bangun.Setelahnya Krist akan turun untuk menyediakan sarapan buat majikan atau bisa dibilang kekasihnya Singto sementara menunggu CEO itu membersihkan diri dan mandi.

IM NOT DEVIL(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang