20.Pertemuan.

372 37 2
                                        

Ceklek

"singto!"

Senyuman yang tadi melebar kini luntur saat melihat kamar sakit yang kosong terutamanya ranjang yang terlihat sudah rapi.

"singto??"Krist memanggilnya lagi dengan panik menuju kekamar mandi yang juga kosong.Kemudiannya Krist berlari keluar untuk mencari perawat yang ada disana sehingga dihentikan oleh seseorang.

"krist.."

"new?n-new!singto hilang!"

New yang menahan tangan Krist malah menariknya dan memeluknya erat."aku datang untuk menjemputmu.."

"apakah singto baik-baik saja?"

New tersenyum dan hanya mengangguk meskipun Krist tidak bisa melihatnya.Namun Krist bisa merasakannya dan ikut ersenyum.

Dia yang tadinya sangat senang saat Mike membenarkannya untuk keluar kini bertambah senang mendengar jawaban yang diberikan oleh New.

*

*

*

*

Ceklek

"singto!"Krist langsung saja berlari mendekati Singto yang saat ini tersenyum lebar padanya.

"bagaimana khabarmu?"tanya Singto lemah.Dia masih dalam kondisi yang kurang stabil kerana belum sepenuhnya pulih.Krist mengangguk laju dan tersenyum sendu bahkan air matanya sudah mengalir deras.

"tanya khabarku krist..."

"singto..."rengek Krist yang merasa haru.Perasaannya sedang bercampur senang dan sedih.

"ayo krist.."

"ap-hiks~apa khabarmu.."

"baik..bahkan tambah baik setelah melihatmu"

"uuhhuukk jijik.Maaf"gumam Tay yang sengaja batuk lalu melihat arah lain.

Krist langsung menoleh.Ternyata Singto hanya dipindahkan kekamar Tay.Dia kemudiannya tersenyum canggung melihat Tay meledaknya sebentar tadi dan kembali fokus menatap Singto yang masih tersenyum melihatnya.Melihat tatapan sayu itu membuatkan hati Krist menghangat.

"makasih sudah bertahan"gumam Singto yang menghapus jejak air mata Krist.

Terlihat romantis sekali dimata New yang juga ikut tersenyum namun dia melihat sosok yang ditakutinya duduk dikerusi samping ranjang Tay.Detik kemudian mereka saling menatap lagi.Tatapan tajam dari sosok tersebut membuatkannya menciut.

"off..hentikan itu.Kau membuatnya takut"tegas Tay.

Off malah tersenyum setelah ditegur oleh Tay.Dia langsung berdiri dan mendekati New perlahan."maaf"ucapnya yang menghulurkan tangannya pada New.

New menatap Off hairan dan gugup.Setelahnya dia menatap Tay yang tersenyum dan mengangguk kecil padanya.

"maafkan karna aku menamparmu.Itu pasti menyakitkan.Maaf"

Perlahan New meraih tangan itu dan bersalaman cukup lama.Mereka saling menatap lalu tersenyum manis dengan perlahan.Keduanya saling baikan setelah banyak hal yang dilalui.Untuk Off dia sudah memutuskan untuk menjadi lebih baik.Bagaimana tidak,pacarnya sangat menyayangi New dan New juga menyayangi pacarnya maka dia tidak bisa egois hanya karna New bermain piano milik ibunya.Manakala New memilih untuk memaafkan sosok itu.Menurutnya..jika dia bisa memaafkan Tay maka dia juga bisa memaafkan Off yang tidak begitu memperlakukannya dengan terlalu buruk.

"hentikan.Itu sudah cukup kalian bisa lepas.Jangan berpelukkan"tegas Tay.

"uuhhukk possesif.Maaf."gumam Krist yang akhirnya tertawa bersama Singto.Bahkan New ikut tertawa kecil.Dia menatap Tay yang terlihat cemburu.

IM NOT DEVIL(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang