[ Alfa dkk dan Aris dkk ]
Di sisi lain, dua orang gadis dan termasuk inti geng Caper tengah berjalan menuju ruang musik dan bertepatan harus melewati pintu di mana itu adalah lapangan indooor sekolah.
Keduanya mendengar suara gaduh seperti pukulan dan sedikit samar-samar terdengar umpatan dari balik pintu itu.
"Kamu dengar suara kayak pukulan 'kan, Dea?" tanya salah satu di antara keduanya yang memakai jepit rambut bunga matahari kecil.
Grizelle Azka atau sebut saja dia Rere menghentikan langkah kakinya dan membuat temannya berhenti juga.
"Hm," balas Deolinda Aksa atau biasa dipanggil Dea berdeham dengan tampang datar.
"Aku penasaran, yuk Dea lihat!" ucapnya dengan riang dan menarik tangan Dea yang hanya pasrah menuju pintu itu.
Saat Rere akan membuka pintu suara seseorang membuat Rere terkejut.
Berbeda dengan Dea yang awalnya hanya diam menyender di dinding sebelah pintu dengan wajah datarnya kini dia langsung berdiri tegak saat melihat siapa orang yang ada di depan mereka.
"Kalian sedang apa di sini?" tanya Ina—guru bk yang sangat tegas.
"Eh, I-Ibu. Kita mau ke ruang musik disuruh bu Veronika untuk menemui beliau. Tetapi saat kita melewati lapangan indoor ini, ada suara bising dan seperti suara p-pukulan. Kita hanya ingin memeriksa ada apa di lapangan," jelas Rere sedikit kikuk saat guru itu menatapnya intens.
"Oh, begitu kah? Ya, sudah kalian ke bu Veronika saja. Biar saya yang periksa lapangan indoor ini! Sana!" balas Ina sambil mengayunkan tangan mengusir kedua anak muridnya itu.
Baik Rere maupun Dea mereka hanya mengangguk dan mengucap terima kasih kepada Ina lalu mereka berjalan meninggalkan guru itu.
Setelah itu Ina menarik handle pintu dan membukanya.
Dia berdiri mematung melihat ke arah lapangan indoor itu sampai akhirnya dia tersadar.
Wajahnya memerah karena marah. Di sana terlihat anak-anak murid laki-lakinya yang tengah bertengkar di saat jam pelajaran berlangsung dan lihatlah betapa kacauanya wajah dan pakaian mereka.
"STOPPPPPPPP!" teriak Ina dan berhasil semua yang ada di lapangan itu terdiam dengan posisi yang berbeda-beda.
Mereka adalah inti geng Tapir dan Cokis yang sedang berkelahi.
Wajah tampan mereka lebam dengan pakaian yang sudah kusut dan keringat yang membanjiri tubuh mereka.
Walaupun sebenarnya dengan keadaan seperti itu mereka tetap terlihat tampan bahkan sangat tampan.
Mereka langsung membulatkan mata lebar dan terdiam mematung.
Posisi mematung mereka sangat random. Ada yang sedang duduk di atas perut lawannya, dia adalah Anja dan Tom dengan Anja yang menduduki perut Tom.
Lalu di sebelahnya Javas tengah memegangi kerah baju Arthur dengan Arthur sendiri dengan posisi tangan terkepal di depan perut Javas.
Tidak jauh dari tempat mereka Lian tampak sedang memeragakan ingin menjambak rambut Nial yang menjadi lawannya namun posisi Nial malah menghindar dan kakinya hendak menendang kaki lawannya.
Teza dan Aris mereka dengan posisi saling berhadapan dan keduanya mengepalkan tangan kanan bersiap menonjok.
Dan yang terakhir adalah Alfa yang terduduk dengan kaki Kenzo yang menekan dadanya tidak lupa dengan tangan kanannya yang terkepal ingin memukul Alfa.
"KALIAN INI APA-APAN, HAH???" teriak Ina dengan cepat berjalan menuju anak muridnya yang masih speechless.
Saat Ina ada di jarak yang lumayan dekat dengan mereka, kedua geng itu langsung bangkit dan berdiri berjejer namun ada jarak.
Mereka hanya diam menatap datar ke depan dan bersiap mendengarkan guru itu.
"KENAPA BERKELAHI?? KALIAN MAU JADI APA DENGAN BERKELAHI SEPERTI INI, HAH???"
"KALAU ADA MASALAH ITU BICARAKAN BAIK-BAIK! JANGAN BERKELAHI SEPERTI INI!!!"
"SEKARANG KALIAN SEMUANYA IKUT IBU KE RUANG BK!!!"
Setelah itu dia keluar dari lapangan itu diikuti oleh kesepuluh anak muridnya dalam diam namun mereka tetap menatap tajam satu sama lain.
Mereka saling menyalahkan lewat tatapan itu.
-----
Skip
Kesepuluh anak laki-laki itu kini tengah menjalani hukuman mereka yang pasti akan membuat mereka jera. Bahkan sangat!
Mereka ada di lapangan utama kedua di belakang sekolah yang terkenal angker dan sedikit kotor karena memang lapangan ini dibiarkan kotor dengan sampah-sampah daun kering.
Mereka semua disuruh membersihkan lapangan seluas stadion sepak bola itu secara bersama-sama dengan alat seperti sapu lantai (bukan sapu lidi), sekup (timpal), dan kantong plastik hitam besar.
Mungkin akan cepat selesai jika saja kini udara tidak turut ikut campur dalam hukuman mereka namun ini sepertinya angin menguji kesabaran mereka apalagi geng Tapir.
"Kampret! Angin kurang ajar! Sini lo main-main sama gue ya!" teriak Lian sambil membanting sapunya.
"Kesal gue! Ini juga sapu apaan anj—"
Plak!
"Jangan ngumpat di samping gue si*lan!" balas Anja setelah menggeplak lengan Lian. Dia cukup jengah dengan cerocosan Lian sedari tadi!
"Bangs—"
"Gue bilang jangan ngumpat di samping gue, gobs!"
"Heh, lo siapa ngatur-ngatur gue! Emak, bukan! Bapak, apalagi! Mulut-mulut gue kenapa lo yang protes, Hah???"
"Idih! Ogah banget gue jadi ortu lo! Amit-amit gue punya anak kayak lo!"
"Anj—"
"Ekhm."
Ucapan Lian terotong karena Kenzo dan Alfa berdeham cukup keras menginterupsi semua mata dan menghentikan kegiatan yang lainnya.
"Kalian berdua jika belum sele—"
"Ah, kami akan selesaikan!" potong Lian dan Anja langsung di saat Kenzo berucap dengan dingin.
"Kalian berani memotong ucapan gue!" sentak Kenzo.
Aris menepuk pundak Kenzo untuk mengisyaratkan bahwa untuk tidak meneruskannya.
Karena memang itu membuang-buang waktu mereka.
"Lanjutin tugas kalian!" perintah Aris dan segera disanggupi oleh semuanya.
"Lo siapa main nyuruh-nyuruh kita, hah!" sentak Alfa.
"Bacot! Kalau tidak mau ya sudah sih," balas Aris santai.
"Biarin aja Ris. Mereka yang bakal kena hukum lagi sama bu Ina!" tambah Anja dengan wajah songongnya.
"Al kita lanjut aja," ucap Teza sambil menyentuh pundak sang ketua dan dengan segera ditepis oleh Alfa.
Kemudian mereka melanjutkan menyapu lapangan itu sampai bersih.
Alfa dkk menyapu bagian kiri lapangan sedangkan Aris dkk bagian kiri.
***
TBC!
LAMA GK UP. ADA YANG KANGEN GK YAAA???
VOTE, KOMEN, FOLLOW AUTO FOLLBACK
BYE-BYE
KAMU SEDANG MEMBACA
PLESETAN NAMA [Slow Update]
Genç Kurgu⚠Gak ada deskipsi ya.⚠ Langsung baca aja. Jangan lupa follow dulu.❤ Hasil.karya.sendiri! Dilarang PLAGIAT!!